Sidikalang-Indonesia24.com
Sejumlah Wartawan di Kabupaten Dairi dikejutkan sebuah komentar di akun WA Nay_nti dengan perkataan “manusia kardus dan Media abal abal “ Ntah sama siapa tujuan perkataannya namun menjadi perhatian serius buat Jurnalis di Kabupaten Dairi.
Kejadian ini berawal diskusi di group WA Dairi Kekelengen, Rabu (26/2) sekitar Pukul 19..43. Seketika ada anggota group share berita seputar penjualan foto Bupati Dairi Vickner Sinaga dan Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, tujuan kekantor kantor, sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di pemberitaan media online menduga si penjual, membawa nama pejabat untuk menjalankan bisnisnya agar lancar.
Dan Bupati Dairi, Vickner Sinaga pada saat sama langsung seketika mengklarifikasi jika dianya masih mengikuti retreat
“ melihat foto saja saya belum pernah, apalagi dituding sampai merekomendasikan sama orang untuk menjual foto saya dan Wakil Bupati “ tegasnya.
Seketika di group WA DK itu, hangat membahas topik bahasan dan saling tanya jawab dan memberikan pendapatnya masing masing, termasuk akun Daslimson Berutu dan akun Nay_nti
Dan ironisnya akun Nay_nti diketik “ada banyak manusia2 tak berguna yang ikut memperkeruh suasana termasuk media abal abal. Itu perlunya hak jawab/ klarifikasi dari pihak terkait” ujarnya.
Mengaku Warga Jakarta
Pemilik akun Nay_nti ketika dihubungi pawa awak media mengaku merupakan warga Jakarta bukan berdomisili di Kabupaten Dairi namun suaminya berasal dari Kabupaten Dairi, ujarnya.
Anehnya pemilik akun Nay_nti penduduk Jakarta dengan gaya dan tutur bahasanya bagai Pejabat Humas Swasta Pemkab Dairi seolah olah dia lebih mengetahui kondisi Kabupaten daerah penghasil kopi ini sebenarnya.
Sangat disesalkan
Menanggapi kata kata “manusia kardus dan media abal abal” sungguh sangat disesalkan oleh Wakil Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia (PJID) Kabupaten Dairi, Sinar Harapenta Ginting.
Akun Nay_la sudah bisa dikategorikan penghinaan buat media dimanapun berada khususnya di Kabupaten Dairi ini.
“ Gak ada media abal abal mungkin pemilik akun itu yang abal abal dan diduga berusaha menjilat dengan penguasa di Kabupaten Dairi yang baru dengan bahasa menghina media”
Dan menurut wakil ketua PJID Kabupaten Dairi boleh menjilat tapi jangan sampai media yang dihina, hal ini sungguh ironis tegasnya ( Ginting )