Dugaan Keracunan Makanan Siswa SD di Langowan Barat: 19 Siswa Dirawat di Rumah Sakit

SOFYAN

- Redaksi

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:35 WIB

4082 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDONESIA24.COM : Langowan Barat – Sebanyak 19 siswa-siswi SD Inpres 01 Desa Tumaratas Dua, Kecamatan Langowan Barat, dilarikan ke rumah sakit akibat dugaan keracunan makanan. Insiden ini terjadi pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 16.00 Wita. Informasi awal diterima oleh personel Polsek Langowan Barat dari masyarakat setempat, yang melaporkan sejumlah siswa mengalami gejala muntah-muntah, sakit perut, pusing, dan badan lemas setelah mengonsumsi jajanan yang dijual di kantin sekolah.

Kapolsek Langowan Barat, IPDA J.S. Kaparang, memimpin langsung timnya untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Tim kemudian mendatangi dua rumah sakit di wilayah hukum Polsek Langowan Barat, yakni RS Budi Setia Langowan dan RSUD Noongan. Sebanyak 14 siswa dirawat di RS Budi Setia Langowan, sementara 5 siswa lainnya mendapatkan perawatan di RSUD Noongan.

Berdasarkan keterangan para pasien, insiden bermula saat jam istirahat sekolah pada pukul 09.00 Wita. Mereka membeli susu kental manis rasa cokelat yang diracik di dalam gelas plastik seharga Rp5.000 per cup. Minuman tersebut dijual oleh dua penjual kantin, yakni Maya Tulangow (50) dan Yesi Irene Pesak (55), warga Desa Tumaratas Dua. Selain minuman susu, kantin juga menyediakan jajanan berupa pisang goreng yang dilumuri susu kental manis.

Sekitar pukul 10.00 Wita hingga 15.00 Wita, para siswa yang mengonsumsi jajanan tersebut mulai merasakan gejala muntah-muntah, sakit perut, pusing, hingga lemas. Melihat kondisi tersebut, para orang tua segera membawa anak-anak mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Dokter Jesica Sumilat dari RS Budi Setia Langowan dan dokter Melani dari RSUD Noongan mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan leukosit dalam darah para pasien. Hal ini diduga disebabkan oleh bakteri berbahaya yang terkandung dalam makanan atau minuman yang mereka konsumsi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan seluruh pasien saat ini masih menjalani perawatan intensif di kedua rumah sakit.

Polsek Langowan Barat telah melakukan berbagai langkah untuk mengusut kasus ini. Selain mendatangi lokasi kejadian, polisi juga mengamankan barang bukti berupa cup plastik dan sisa makanan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Interogasi juga dilakukan terhadap dua penjual jajanan, Maya Tulangow dan Yesi Irene Pesak. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa susu kental manis yang digunakan berasal dari merk tertentu yang dibeli di salah satu toko di Desa Tumaratas Dua. Kedua penjual mengolah susu tersebut dengan mencampurnya bersama air dan gula pasir sebelum dikemas dalam gelas plastik.

Kapolsek Langowan Barat menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendalam. Polisi juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan pangan di lingkungan sekolah.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual di sekolah untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Hingga kini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dari dugaan keracunan ini.

( Sodyan )

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 22:51 WIB

FBT: Mental Siswa Harus Kuat

Kamis, 9 Januari 2025 - 22:40 WIB

GM PT PLN, Agus Kuswardoyo Berkunjung Pakpak Bharat

Sabtu, 30 November 2024 - 21:54 WIB

Intan Raih 10 Besar di Ajang “Apresiasi Bintang Sobat SMP 2024” Jakarta

Sabtu, 30 November 2024 - 17:55 WIB

Alfriansyah Ujung ST.DPRD Provinsi Dari PDIP Reses ke Desa Sukaramai disambut Hangat oleh Masyarakat

Jumat, 29 November 2024 - 09:03 WIB

Gubsu Perlu Mengusulkan Kepada Presiden Bencana Longsor Sembahe dan Banjir Medan Menjadi Bencana nasional

Senin, 25 November 2024 - 23:40 WIB

Peringatan Hari Guru di Pakpak Bharat

Minggu, 24 November 2024 - 18:21 WIB

Perempuan Memilih Dan Menentukan Fatayat NU Sumut Selenggarakan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 19:43 WIB

Forkopimda Pakpak Bharat Rapat Bahas Pengiriman Logistik Pilkada

Berita Terbaru