Simpang Dolok – Kontestasi Pemilihan Unum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Batu Bara terkesan panas di media sosial (medos), ini diduga akibat kalangan pendukung yang belum dewasa dalam berpolitik.
Mereka seolah sengaja “menggoreng” hal-hal yang sebenarnya bukan masalah, tapi lantad dijadikan konten dengan narasi melenceng dari kondisi sebenarnya yang bisa menimbulkan ketersingungan antarpendukung pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati.
Kondisi “hubungan panas” antarpendukung berbanding terbalik dengan sosok calon bupati (Cabup) atau calon wakil bupati (Cawabup). Ini antara lain diperlihatkan oleh Cabup 03 Ir. H. Zahir, M.AP dan Cawabup 02 Syafrizal.
Ketika bertemu saat takziah di rumah duka sebuah keluarga di Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Senin (11/11/2024) siang, Zahir dan Syafrizal tampak begitu akrab. Selain bertegur sapa, keduanya juga tampak bercanda sehingga suasana menjadi penuh ceria dan tawa.
Sejumlah warga juga ikut bercengkerama, dan kemudian meminta untuk foto bersama. Berkali-kali kilatan kamera mengabadikan Cabup dan Cawabup tersebut, baik saat berdua maupun beramai-ramai.
Tentang fenomena ini, Cabup 03 Zahir mengatakan Pilkada Batu Bara ini bukan perang, melainkan memilih pemimpin yang dapat menjadi payung negeri. Yang layak dipilih adalah sosok yang sudah berpengalaman dan dapat dijadikan orang yang dituakan, agar bisa membawa kemajuan Kabupaten Batu Bara ini.
Jadi antara calon satu dengan calon lainnya bukan berperang, melainkan berkompetisi dalam visi misi dan program terbaik buat masyarakat.
“Dalam merebut hati warga masyarakat boleh bersaing, tapi dalam hal hubungan silaturrahim harus tetap terjalin ,” ungkap Zahir. (Rahmat Hidayat)