Syaiful Syafri ; Pemberdayaan Sosial Langkah Percepatan Menurunkan Kemiskinan Di Indonesia

Rahmat Hidayat

- Redaksi

Kamis, 7 November 2024 - 17:09 WIB

40269 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, 07-11-2024  Program bantuan sosial ( Bansos ) yang masih diterafkan Kementerian Sosial RI akan lambat untuk menurunkan angka kemiskinan masyarakat di Indonesia sesuai harapan Presiden RI Prabowo Subianto dalam kurun 2 ( dua ) tahun Pemerintahannya akan menurunkan kemiskinan 3, 36 % masa kepemimpinannya.

Mengapa……?, karena program bansos tidak mendidik masyarakat yang kurang beruntung ( miskin ) untuk berpikir memperbaiki masa depan pekerjaannya, masa depan kehidupannya, dan masyarakat cendrung dipenantian ( berharap ) kapan bansos diserahkan Pemerintah kepada mereka, ( penyandang masalah sosial ) untuk kebutuhan hidupnya.

Hal tersebut dijelaskan Drs Syaiful Syafri MM yang bertindak sebagai nara sumber dihadapan Host DR ( C ) Nasrullah M.Pd dalam acara Podcast di Pranata TV Medan yang diprakarsai Yudhie William Pranata, S.Si, dengan Thema ” Program percepatan Dalam penanganan kemiskinan di Indonesia ” kamis 07/11.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mempercepat penanganan kemiskinan di Indonesia menurut Kadis Sosial Sumut 2010 ini adalah Pemberdayaan Sosial melalui pendidikan keterampilan bagi masyarakat penyandang masalah sosial yang dibarengi bantuan sosial dengan melibatkan profesi Pekerjaan Sosial ( Peksos ), Usaha Mikro dan Kecil Menengah ( UMKM ), dan menguasai Tehnologi terapan.

Saya sudah lakukan ini di Era tahun 90 an di Sumut tentang program pemberdayaan sosial ke masyarakat miskin melalui pendidikan keterampilan dibarengi dengan bansos dan juga melakukan rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang tidak mampu melaksanakan fungsi sosialnya, kata Syaiful Syafri.

Baca Juga :  SIARAN PERS...!!! KOMITE KESELAMATAN JURNALIS SUMATERA UTARA AKSI KAMISAN MEDAN, MENDESAK POMDAM I/BB TETAPKAN KOPTU HB TERSANGKA DUGAAN PEMBUNUHAN BERENCANA TERHADAP WARTAWAN RICO SEMPURNA

Di Era tahun 2000 an saya masuk ke Desa pedalaman untuk pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil ( KAT ), yang melibatkan ilmuan dan dinas tehnis daerah dengan mendidik masyarakat, perbaikan pemukiman, sarana air bersih, pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta infrastruktur jalan, yang disesuaikan dengan sumberdaya alam.

Dibeberapa Desa yang lebih maju, malam pemberdayaan sosial masyarakat miskin dilakukan bersama oleh masyarakat setempat yang diprakarsai potensi sumber2 kesejahteraan sosial dengan gotong royong, tegas Syaiful.

Jadi percepatan penanganan kemiskinan tidak bisa ditangani Kementrian Sosial semata, harus lintas kementrian seperti Kementrian UMKM, Perdagangan, Pekerjaan Umum, Transmigrasi, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kesehatan, Desa dan PDT, Perumahan dan kawasan pemukiman, demikian juga di tingkat Propinsi, Kabupaten dan Kota, tegas Syaiful.

Coba dilihat kata Syaiful Syafri bahwa masyarakat miskin itu secara umum bertempat tinggal di pedalaman yang sulit transportasi, daerah padat penduduk, pinggiran pantai, sungai, dan adanya imigrasi dari Desa ke Kota yang rata rata masih randah pendidikan dan keterampilan sehingga tidak mampu memberdayakan potensi diri dengan sumber daya alam yang tersedia.

Rendahnya pendidikan, keterampilan membuat lapangan kerja terbatas, apalagi banyaknya industri yang tutup masa covid 19 berdampak lemahnya pertumbuhan ekonomi, terjadinya pengangguran , sehingga kasat mata terlihat keterlantaran anak, bertambahnya stunting, berkembang pemulung, gelandangan dan pengemis, khususnya didaerah daerah perkotaan.

Baca Juga :  Respon Cepat Polsek Medan Labuhan Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor 1 x 24 Jam

Untuk mempercepat penurunan kemiskinan dua tahun mendatang yakni tahun 2025 dan 2026 diperlukan program pemberdayaan dan rehabilitasi sosial sesuai UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dengan leading sektor para pekerja sosial ( Peksos ) profesional yang didukung profesi lain dan melibatkan lintas kementrian di tingkat pusat.

Ini harus sinergi dengan Pemerintah Daerah, dan dinas tehnis, masalahnya faham tidak pimpinan di daerah karena evaluasi kita di Sumut, belum banyak Kepala Daerah menempatkan seorang Kadis Sosial yang memiliki Kompetensi Peksos, dan para Peksos, belum tentu ada di dinas tersebut, sehingga hanya beberapa Kepala daerah yang pernah diskusi dengan pendamping PKH untuk diskusi penanganan kemiskinan di daerahnya.

Mengenai Bansos idealnya ketika terjadi bencana alam atau bencana sosial, jadi temporer sifatnya, sedangkan pemberdayaan atau rehabilitasi sosial itu proses pendidikan keterampilan yang dibarengi praktek kerja, dan jika dipandang telah memenuhi standart untuk dapat dikembangkan secara mandiri dapat diberi stimulan usaha sebagai modal dasar untuk dikembangkan.

Sedangkan pemberdayaan KAT di daerah pedalaman sesuai Kepres Nomor 111 tahun 1999 masih diperlukan, demikian juga transmigrasi untuk masyarakat miskin di daerah padat penduduk, dan pemberdayaan sosial melalui pendidikan keterampilan bagi masyarakat miskin didaerah tertentu yang dibarengi modal usaha berdasarkan sumberdaya alam yang tersedia untuk lapangan kerja baru, tutup Syaiful.

Berita Terkait

Keren…!!!Dua Putra Karo Memperkuat Sumut United FC di Liga Nusantara 2024-2025
Harapan Besar Presiden Prabowo Subianto kepada Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting Untuk Bangun Taneh Karo Simalem
 Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Universitas Deztron Indonesia dengan Apresiasi dan Solusi Inovatif
SD Laudato Si School Pancur Batu Raih Mendali Emas Di Kompetisi Di Perguruan Tinggi EKA
Kejayaan Kerajaan Aru atau Haru dan Lahirnya 5 Kerajaan Suku Karo di Sekitar Medan Pasca Runtuhnya Kerajaan Aru atau Haru
Karutan Kabanjahe Ikuti Kegiatan Penandatanganan Fakta Integritas, Pengambilan Sumpah Jabatan, dan Arahan Perdana Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut
Diduga penipu Suami Istri Asal Tanjung Balai Ini Resmi Dilaporkan ke Polrestabes Medan
Lahirnya Sibayak dan Raja Urung Karo Pasca Runtuhnya Kerajaan Aru atau Haru di Sumatera Timur

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 13:50 WIB

Kapolres Batu Bara Sertijab kan 4 PJU

Senin, 21 April 2025 - 00:55 WIB

LPAI Batubara Dikukuhkan..!!! Dihadiri Ketua Umum Kak Seto

Sabtu, 19 April 2025 - 08:15 WIB

Peringati Hari Paskah Wafat Isa Al-Masih, Polsek Labuhan Ruku Berikan Pengamanan di Gereja GKPI Maranatha

Minggu, 13 April 2025 - 21:53 WIB

Pengamanan Ibadah Umat kristiani Gereja HKBP dan GKPI di Wilkum Polsek Labuhan Ruku Aman dan Damai 

Minggu, 6 April 2025 - 00:14 WIB

Orang Tua Korban Penganiayaan Ahmad Rafli, Minta Polsek Labuhan Ruku Tegakkan Keadilan 

Selasa, 1 April 2025 - 17:42 WIB

Brigadir Hanrisal Silaen Hasil Olah TKP Mayat Ditemukan, Efendi Gangguan Mental di Pulangkan ke Rumah Duka

Senin, 31 Maret 2025 - 02:56 WIB

Kapolsek Labuhan Ruku, Utamakan Restorative Justice Secara Kekeluargaan 

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:13 WIB

Sambut IdulFitri, Ketua Bravo 5 Viktor Oktovianus Saragih Berikan Bingkisan dan THR Kepada 200 Media 

Berita Terbaru

BATU BARA

Kapolres Batu Bara Sertijab kan 4 PJU

Senin, 21 Apr 2025 - 13:50 WIB