Polisi Belum Bertindak, Galian C Diduga Ilegal dan Gunakan BBM Subsidi Pemerintah Bebas Beroperasi di Namorambe ?

INDONESIA24

- Redaksi

Minggu, 3 November 2024 - 23:31 WIB

4063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namorambe | Polresta Deli Serdang dan Polsek Namorambe sepertinya tidak berdaya menindak lokasi galian c diduga ilegal di Desa Batu Penjemuren dan Nitra di Desa Namo Landur Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang,Provinsi Sumatera Utara.

Pasalnya, Pasir Lau Burah di Desa Bantu Penjemuren yang dikeruk menggunakan alat berat excavator dan dijual, pengorekan di sungai tersebut mengakibatkan aliran sungai menjadi keruh dan tidak dapat digunakan oleh masyarakat. Hal yang sama juga dilakukan oleh galian nitra yang mengeruk pasir dan tanah untuk kemudian dijual.

Armada dari kedua galian c tersebut juga sangat meresahkan penguna jalan dan disinyaliar over kapasitas karena kerap berhamburan mengenai pengendara roda dua dan tiga. Pengendara juga kerap mengeluh dan cekcok mulut dengan supir akibat material yang dibawa tidak ditutup dengan baik sehingga berhamburan ke pengendara sepeda motor yang ada di belakang.

Selain itu, Fasilitas jalan aspal di Kecamatan Namorambe dan Medan Johor juga berlubang dan rusak diduga akibat kerap dilalui armada pengangkut material galian c diduga ilegal tersebut.

Lokasi galian c tersebut diduga tidak mengantongi izin operasi dari pemerintah setempat, bahkan alat berat yang mengeruk sungai tersebut menggunakan minyak bbm solar subsidi pemerintah. Sejumlah oknum dari pihak terkait diduga diberikan upeti agar lokasi galian c diduga milik pria berinisial Flip ini berjalan dengan lancar.

Kabar dugaan sesajen yang dijadikan sebagai upeti dari oknum pengusah galian c di Batu Pejemuran Namorambe dan di Desa Namo Landur pun beragam baragam, mulai dari Rp 5.000.000, Rp 10.000.000 dan Rp 30.000.000 untuk setiap bulannya, sesajen pun kabarnya dihidangkan setiap tanggal 20 dan di setiap akhir bulan kepada oknum oknum dari pihak terkait.

Baca Juga :  Terkait Mutasi dan Diklat PIM, LSM Pakar Desak Pj Wali Kota Balas Surat DPRD

Lain lagi dengan oknum oknum yang kerap melakukan pungutan liar bermudus silaturahmi ke lokasi galian c setiap kali melintasi di seputaran lokasi tersebut, Mirisnya, lokasi lokasi tersebut belum pernah ditindak oleh aparat penegak hukum, padahal setiap hari diduga hampir ratusan mobil damtruk pengangkut bahan material keluar masuk.

Seseorang yang menjadi sumber kami mengatakan bahwa, lokasi tersebut sudah saat nya ditindak dan ditutup oleh aparat penegak hukum karena diduga tidak mengantongi izin operasi dan izin resmi dari Pemerintah.

“Kalau menurut dugaan saya, lokasi galian c di Batu Penjemuran itu tidak ada izin nya, lokasi itu sudah saat nya ditindak, yang kami nantikan penindakan dari Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang, kami yakin Polsek Namorambe tidak mungkin tidak tau ada galian c di wilayahnya,” ujarnya.

Tidak hanya soal izin resmi dari pemerintah, seorang masyarakat yang menjadi sumber kami pun meminta aparat penegak hukum untuk menangkap pemasok minyak solar subsidi dari pemerintah yang digunakan ke sejumlah alat berat yang beroperasi di galian c ilegal di Namorambe tersebut.

Baca Juga :  Polsek Pancur Batu Amankan Jukir Liar Meresahkan, Warga Minta Polisi Tangkap Semua Tukang Parkir Ilegal di Pajak Pancur Batu

“Bisa dicek di Pertamina, apakah dia ada menggunakan solar industri yang Rp 15.5000/Liter. Penyalahgunaan BBM bersubsidi diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp60 miliar. Lain lagi dia mengelola lokasi galian c tanpa izin kan ada juga tindak pidananya,” tandasnya

Bahkan masyarakat juga menyesalkan aparat penegak hukum dan pemerintah setempat yang sampai saat ini masi membiarkan bernafas lega para pelaku tambang ilegal dan liar di Sumatera Utara khususnya di Deli Sedang, Kecamatan Namorambe dan Pancur Batu.

“Pasal 158 mengatur ‘Setiap orang yang melakukan penambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 Miliar. Namun kenyataannya di Wilayah Hukum Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang tindakan penambangan tanpa izin masi terus beroperasi sampai saat ini,” bebernya Minggu, 3 November 2024.

Hingga berita ini ditangkan, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Rafael, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Rizki Akbar dan Kapolsek Namorambe Akp Ringgas Lubis yang sudah di konfirmasi belum memberikan tangapan terkait hal tersebut. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria: Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
Sah..! Hardono Resmi Dilantik menjadi Ketua DPC APDESI Deli Serdang Periode 2024/2029
2 X Tak Hadir Saat RDP Dengan DPRD Deli Serdang, PT HKI Akan Didemo Ketum KSMN
Hadiri Aksi Bersih Sungai Asri Ludin Tambunan: Dinkes Deliserdang Siap Sosialisasikan Kesehatan
Wartawan Yang Rumahnya Dilempar Bom Molotov Kambali Diteror Akan Diculik
Miris!!! Polisi di Sumut Tak Berdaya Menindak Pengusaha Galian C Ilegal Desa Namorih Yang Memakai BBM Subsidi Pemerintah
Gawat Kali ini Pak Kapolda : Warung Dibakar, Barang Barang Diducuri dan Diangkut Ke Belimbing
Rumah Theressa Br Ginting Dibakar, Pelaku Naik Avanza Membawa Kelewang dan Senjata Api

Berita Terkait

Sabtu, 2 November 2024 - 23:27 WIB

Kirim Doa Buat OK. Arya Zulkarnain, Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda, Ajak 150 Orang Baca Alfatihah

Sabtu, 2 November 2024 - 22:25 WIB

Komit Dengar Langsung Keinginan Masyarakat, Zahir Bersafari di Sei Balai

Sabtu, 2 November 2024 - 15:21 WIB

Kepedulian Tim Zahir – Aslam, Berikan Tali Asih Kepada Iwan, Rumahnya Ketimpa Pohon Sawit

Jumat, 1 November 2024 - 22:09 WIB

Calon Bupati Batu Bara, Jikalau Terpilih 27 November, Lanjutkan Pembangunan Drainase

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:36 WIB

Silaturahmi Dirumah Sudarman, Calon Wakil Bupati Batu Bara Aslam Rayuda di Sambut Ratusan Simpatisan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 19:36 WIB

Cepat Tanggap, TIM Zahir – Aslam Kunjungi Warga Tanjung Mulia Tertimpa Musibah Angin Puting Beliung

Senin, 28 Oktober 2024 - 01:13 WIB

Pendaftaran Turnament Mobile Legend Piala Zahir-Aslam Diperpanjang Hingga 31 Oktober 2024

Senin, 28 Oktober 2024 - 00:58 WIB

150 Warga Desa Aras Menyatakan Sikap Dukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara Zahir & Aslam

Berita Terbaru