Penyalur Minyak Solar Industri Ke PT.DPM Disoroti Warga
Dairi-Indonesia-24.com
Bahan bakar Minyak (BBM) jenis Solar Industri Peruntukan ke PT.DPM dipertanyakan asal usulnya beserta kwalitasnya.
Hal itu disebutkan, Jurimban Boang Manalu salah satu warga desa Longkotan,Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi soroti kwaliatas BBM industri yang diduga tidak sesuai kebutuhan Pihak PT.DPM.
Dugaan bernada miring itu sedikit terungkap saat beberapa media turun kelokasi PT.DPM Desa Longkotan.
Dari lokasi terlihat satu armada angkutan solar industri PT,Sepertiga Malam Sinergi bermuatan 16 ribu liter masuk ke lokasi areal pekerjaan PT Dairi Prima Mineral(DPM),Kamis(19/09/2024)siang.
Saat Tim media ini mampir disalah satu warung kopi. Jurimban Boang Manalu Warga setempat saat berbincang kepada wartawan,berharap agar mempertanyakan asal usul dan kualitas BBM solar industri yang dipergunakan pihak PT.DPM.
Karena menurutnya,Ia meragukan kwalitas minyak solar industri yang digunakan tersebut,informasinya. Dia dapatkan dari beberapa karyawan yang bekerja sebagai operator alat berat menyebutkan sering mengalami kerusakan pada alat berat,diduga dampak dari pemakaian solar industri yang tidak sesuai,”Ujarnya.
Informasi dan keterangan didapatkan langsung dari warga lokal,Menanggapi hal itu,Tim media ini langsung konfirmasi kepada Humas PT.DPM melalui telpon selularnya,Rangkap Boang Manalu Humas PT.DPM Maaf bang meminta maaf jika menanyakan asal usul minyak dan jenis solar industri yang dipergunakan PT.DPM. dia menyarankan agar melakukan konfirmasi langsung kepada Supriono Boang Manalu sebagai penanggung jawab lapangan,”Ucapnya.
Supriono Boang Manalu saat dihubungi tim media melalui via WA,Supriono,”Anda dari mana mempertanyakan harga,asal-usul dan dokumen minyak solar industri itu?,” cetusnya singkat.
Saat diperkenalkan diri oleh kehadiran wartawan media ini,Supriono langsung
mengajak bertemu tim Media ini di kota sidikalang,dan ia siap menjawab segala pertanyaan dan menunjukkan segala dokumen,”Jawabnya.
Terpisah,dipertemuan,Supriono Boang Manalu Saat dikonfirmasi, mengaku. Dia merupakan anak buah dari Mr,Chen warga negara asing(WNA)China selaku manajemen PT.DPM,”dijelaskan bahwa mereka menyuplai BBM Solar Industri ke PT.DPM dengan harga solar industri sesuai dengan kesepakan kerjasama PT.Salam Persada N.D. dengan surat penawaran harga yang diterbitkan tertanggal 05 Juni 2024 Medan.
Harga Rp.11.500/Liter, dengan jenis minyak HSD B 35,Quantity Min 16 Ribu liter/pengiriman dengan kualitas spek migas,”Jawabnya.
lanjut Supriono Boang Manalu bahwa pihaknya bekerjasama dengan salah satu PT ‘S’ yang berada di Dairi,Pemasanan solar industri sesuai kebutuhan PT.DPM” perkiraan satu mobil tangki/bulan,”Jelasnya.
Saat ditanya terkait dokumen persoalan dokumen-dokumen perjalanan solar industri,supriono terkesan santai dan cuek dengan jawaban ringan saja,tanya aja langsung kepada Penanggung Jawab Operasional (PJO),pihak PT ‘S’ Ungkap Supriono saat dikonfirmasi,
“Saya tidak ada berkaitan dengan PT’S’,Saya hanya Penyuplai Solar Industri Saja bekerja dengan Mr,Cen..!” Jawabnya.
Timbul dugaan kuat aktivitas ini diduga dilakukan secara rutin dan diatur oleh pihak internal PT.DPM karena diduga mereka meminjam PT Nya saja diduga ada permainan,antara PT.DPM dan menejemen Mr,Chen.
QSelain itu ada dugaan asal-usul harga bahan bakar minyak (BBM) Solar industri yang disuplai ke PT.DPM selain ada dugaan harga jual BBM Industri dibawah harga sesuai peraturan yang ada.
Masyarakat lokal,yang sebelumnya menyambut positif kehadiran PT.DPM ke Kabupaten Dairi,kini merasa kecewa dan curiga terhadap pelaksanaan aktifitas tambang PT.DPM tersebut
Jurimban Boang Manalu menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap ketidakpatuhan pihak perusahaan dalam menjalankan pekerjaan tidak sesuai regulasi yang berlaku.
Dia berharap agar Kapolda Sumut,Pertamina dan BPH Migas turun ke PT.DPM menindak tegas dugaan aktivitas BBM Solar Industri tersebut.
Sementara Dikutip dari laman Ditjen Migas ESDM 2024,harga solar industri di wilayah 1, yang mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Madura, dan Kalimantan, pada 1–14 Oktober 2024 adalah Rp 15.500 per liter. Dan pihak DPM bisa memperoleh BBM harga berkisar Rp.11.500/liter sesuai pengakuan Supriono Boang Manalu (ginting)