SUBULUSSALAM, INDOENSIA24.CO – 29/06/2023, Lae Saga Kecamatan Longkib Kota Subulussalam, memiliki 3 masjid dan untuk shalat Jum’at selalu dilaksanakan di 3 Masjid tersebut, selain Desanya yang cukup berjarak, juga penduduknya yang banyak, namun pelaksanaan sholat hari raya baik hari raya idul Fitri maupun hari raya idul Adha dilaksanakan di tanah lapang tepatnya di halaman sekolah dasar (SD) Desa tersebut.
Menurut keterangan yang didapatkan dari Ridwansyah Harahap, SE yang ikut mendampingi Ustadz Jaminuddin. B, S.PdI.,M.Si Ketua DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kota Subulussalam, beliau tiga Minggu yang lalu sudah di pesan untuk menjadi Khatib Hari Raya idul Adha 1444 H.
Ada 3 pesan yang disampaikan oleh Ustadz Jaminuddin tersebut yaitu :
Kesatu bahwa makna yang terkandung dari sejarah Nabi Ibrahim As dalam menyembelih putranya Ismail As, penuh dengan dialog dalam mengambil keputusan tidak lantas perintah Allah melalui mimpi langsung di eksekusi tapi penuh meyakinkan dan Nabi Ibrahim tetap meminta pendapat dari putranya Ismail namun Ismail menjawab jika itu sudah perintah Allah laksanakan ayah, begitu santunnya Ismail dan taatnya Ismail kepada sang ayah yang pada akhirnya di gantikan Allah dengan seekor Kibas/Kambing dan hal seperti ini sangat sulit mendapatkan Jawaban yang santun dan beretika terhadap anak-anak kita untuk zaman sekarang,
Kedua berkurban juga mengajarkan kepada kita untuk berkasih sayang, saling tolong menolong, saling memberi dan saling membantu demi suatu kemaslahatan dan kebaikan, daging kurban yang kita berikan bentuk rasa peduli antara sesama, dan sudah saatnya kita mempersiapkan berkurban untuk tahun depan dengan cara mencicil, jangan sempat umur kita sudah 40, 50 tahun tapi belum pernah berkurban, bukan karena tidak mampu kita berkurban tapi lemahnya motivasi kita, sementara membeli mobil, sepeda motor lebih dari satu kita mampu sebagai kendaraan kita di dunia tetapi kita tidak mempersiapkan kendaraan kita nantinya di Yaumil Maksar kelak.
Ketiga untuk mencontoh akhlak dan kepatuhan Ismail terhadap orang tuanya, perlu anak-anak kita untuk di berikan pendidikan yang baik, pendidikan pesantren merupakan salah satu alternatif untuk memberikan bekal agama kepada anak-anak kita, sehingga kelak ketika kita sudah meninggal anak-anak kitalah yang tampil sebagai imam jenazah kita, merekalah yang terdepan memimpin doa untuk kita ketika nyawa kita sudah di panggil Allah, setelah mereka tamat sekolah masukkan ke perguruan tinggi dan universitas selain pendidikan agama mereka juga kita bekali dengan SDM, sehingga kita harapkan untuk masa mendatang akan lahir dari Desa Lae Saga yang sarjana, yang mendirikan pondok pesantren di Lae Saga, juga Kepala Desa yang sarjana dan tidak menutup kemungkinan akan lahir dari putra putri Lae Saga menjadi Camat, menjadi anggota DPR dan bisa jadi Walikota dan atau Wakil Walikota Subulussalam untuk masa mendatang.
Kuncinya tanamkan terhadap generasi emas kita pendidikan agama, SDM yang mumpuni dan tentunya berakhlak yang mulia cetus Maradi Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Rundeng yang juga ikut mendampingi Ustadz Jaminuddin Berutu, S.PdI.,M.Si Ketua DPD Partai NasDem Kota Subulussalam
(Jalaludin Barat)