KABANJAHE KARO,Indonesia24.co|Kejahatan kasus tindak kriminal di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Tanah Karo kian memprihatinkan,sehingga Sat Reskrim dituntut exstra kerja keras menuntaskan sejumlah kasus.
Baru-baru ini dialami oleh Kepala Desa Nageri Kecamatan Juhar Kabupaten Karo berinisial TK,hanya sebentar ditinggal uang bersumber dari Dana Desa (DD) sejumlah Rp 270.000.000 hilang dari mobilnya,kejadian 19 Juli 2024.
Ini dialami korban berinisial TK yang diketahui Kepala Desa (Kades) Nageri, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo bersama rekan kerjanya DP menjabat Kaur Keuangan dan FA selaku Operator Desa Nageri.
Ini berdasarkan penuturan TK saat dimintai keterangan tentang kronologi kejadian, pada Kamis (1/8/24).
“Kejadiannya sangat cepat, setelah saya dan DS keluar dari Bank Sumut, kami berdua langsung mengirimkan uang ke rekanan panglong sebesar Rp 100 juta melalui Bank BRI. Jaraknya tak jauh jaraknya dari Bank Sumut, tepatnya Bank BRI di sebelah Kantor Pos Kabanjahe dengan berjalan kaki,” paparnya.
TK melanjutkan, sisa uang sebesar Rp 270 juta dibawa ke salah satu cafe di seberang Bank Sumut Jalan Kapten Pala Bangun Kabanjahe. Sementara mobil milik TK dengan nomor polisi (nopol) BK 1975 QR jenis Toyota Rush warna silver terparkir di samping trotoar depan halaman Bank Sumut.
“Mobil juga kelihatan dari cafe tempat kami minum itu. Saya menyuruh FA agar menyimpan tas ransel berisi uang Rp 270 juta, sebuah buku tabungan Bank Sumut dan sebuah stempel untuk disimpan ke dalam mobil,” sebutnya.
Tak lama setelah FA kembali dari mobil, berkisar 8 menit tiba-tiba terdengar suara seperti kaca pecah.
Saat itu ketiganya belum menyangka bahwa suara pecahan kaca itu bersumber dari mobil TK.
“Tahunya saat petugas security Bank Sumut mendatangi kami di cafe tempat memesan minuman. Lalu melaporkan jika kaca mobil saya di sebelah kanan pecah. Dan setelah kami cek ke dalam, ternyata tas berisi uang tersebut sudah tidak ada lagi di tempatnya,” sebut TK.
Dirinya pun langsung bergegas membuat laporan ke unit SPKT Polres Tanah Karo. Sejumlah personel kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan pemeriksaan. Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh polisi. Begitu juga rekaman CCTV.
“Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata yang melihat dan bukti rekaman CCTV, tampak komplotan pencuri itu ada sebagian menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi,” beber TK.
Kasat Reskrim, AKP Ras Maju Tarigan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) membenarkan hal itu. “Iya benar, Kades Nageri sudah buat laporan polisi dan kasusnya sedang tahap lidik,” balasnya singkat.
Laporan : Ratu.