KABANJAHE KARO,Indonesia24.co| Diduga buruknya Administrsi dan Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo Jalan Letjen Jamin Ginting membuat pelanggan Rugi dan komplain akibat tidak sesuai debit air yang di terima dengan harga rekening yang di keluarkan,membuat pelanggan rugi besar.
Hal ini di sampaikan pelanggan PDAM Tirta Malem,Jumat (26/07/2024) M Br Ginting (32) warga jalan Abdul Qadir Kabanjahe depan Gg Caroline Dinas Pasar Satu Kabupaten Karo Sumatera Utara
M. Br Ginting mengaku bahwa Bulan Desember 2023 lalu saya datang ke kantor PDAM Kabanjahe, untuk menanyakan tagihan bulan Desember.
Ternyata September dan November juga ada tagihan padahal sama sekali tidak ada air di pakai dua bulan tersebut selain Bulan Desember, itu pun hanya jalan air dua hari sekali, tagihan yang fi sampaikan sebesar, September berkisar Rp. 159.000 Oktober, Rp. 15.000 dan Desember Rp 669.000 ucapnya.
Sambungnya lagi, setelah itu, di bulan Maret aku ke kantor PDAM lagi untuk pembayaran iuran bulan Februari dan Maret.
Hasilnya sangat membingungkan, karena tidak sesuai tagihan air karena air yang datang hanya 2 kali seminggu , kadang 3 kali.”Pungkasnya.
Karena tidak ada menyimpan uang air sebanyak itu selain uang air yang aku sisihkan jika air datang aku kembali berbicara dengan karyawan yang bekerja di kantor PDAM, aku pun langsung pulang karena karyawan tidak mengerti banyak soal keluhanku.
Tidak lama kemudian datang lah tukang perbaikan pipa, dan aku bertanya kenapa air kami sangat mahal, padahal air lama tidak jalan .
Dia curiga kalau pipa bercabang dan dia bilang kalo mau pipa tunggal ke kamar mandi , harus beli pipa. Aku langsung setuju , daripada meteran terus berjalan padahal tidak memakai air.
Namun seminggu setelah percakapan tapi tidak ada perbaikan, malah sudah 3 bulan berlalu.” kata M br Ginting.
Dan hari Senin, 22 Juli 2024, datang petugas lapangan untuk menagih iuran bulan Maret dan April , hasilnya di luar nalar karena rekening di berikan diatas Rp. 2.000.000/ bulan jika di satukan berkisar Rp. 4.400.000 untuk pembayaran air selama dua bulan.
Karena tidak menerima semua keluhanku karena katanya dia hanya bekerja untuk menagih semua iuran yang di berikan dari atasan , dan menyuruhken pergi ke kantor unjuk berjumpa denga kepala . Sehingga Suamiku Sahrul Sembiring Alias Tukul ( 32) mendatangai Kantor PDAM Pada Jumat, (26/07/2024) sekitat pukul 10.00 WIB ujar M br Ginting.
Sahrul alias Tukul menjelaskan, tadi saya ke kantor dan di terima langsung oleh bagian Hubungan Pelanggan yakni Ibu Wana dan Ibu Harefa Ujarnya.
Tukul menjelaskan sangat kecewa atas pelayanan PDAM yang sudah jelas jelas nyata tidak profesional akibat kelalaiannya merugikan pelanggan/ Masyarakat. Sudah jelas – jelas setelah istri saya melapor atas rekening yang membludak di bulan 3 ( Maret) – 4 ( April) dengan tagihan Rp. Rp. 4.400.000 , yang biasanya sebulannya hanya berkisar Rp. 400.000 saja akhirnya di bulan Mei dan Juni di Nol kan dengan alasan rekening berlebih, disini bisa kita lihat bahwa mereka sudah mengakui kesalahan tapi ketika kami sampaikan keluhan mereka masih mencari pembenaran.
Maka saya ingin laporkan saja PDAM ini karena saya yakin bukan hanya saya yang mengalami kerugian ini tegasnya.
Elsa riani Staf Pengaduan, PDAM, saat di konfirmasi mengatakan, sabar dulu kita bicarakan baik – baik, itu sudah kita nol kan untuk bulan Mei dan Juni, bahwa kita mengakui rekening memang naik kita akan cek masalah ini kelapangan ucapnya menjelaskan.
Kalau ada jawaban pihak kantor yang salah kami harap di maafkan.” katanya.
Laporan : Ratu