Dairi – Indonesia24.Com
Pembangunan fisik rabbat beton, Dana Desa Sambaling TA.2023 lalu selama ini penuh masalah.
Diantaranya ada kekurangan volume pekerjaan sepanjang 50 meter dari 200 meter yg dianggarkan, dan penyelesaian pekerjaan diketahui terlambat.
Ironisnya, sekarang bangunan fisik rabbat beton itu, kondisinya hampir semua mulai mengalami kerusakan padahal diketahui baru sekitar 3 bulan lalu selesai dikerjakan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Senin (27/5) rabbat beton terletak membentang di bukit di dusun 1 desa Sambaliang Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi kondisinya terlihat memperihatinkan.
Kegiatan banguna berbiaya lebih Kurang Rp.252.000.000 diduga tidak sesuai dengan Teknis sebagaimana mestinya.
Akses jalan terbuat dari cor semen ini kabarnya dilintasi kenderaan roda dua jenis sepeda motor namun anehnya bangunan jalan ini begitu cepat mengalami kerusakan parah.
Patut diduga anggaran jalan menuju perladangan penduduk itu karena dikorupsi sehingga kwalitas dinilai sangat jelek.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dan tidak ingin di beritahu identitasnya, menyebutkan dianya merupakan salah satu tukang terlibat dalam mengerjakan rabbat beton yang dimaksud.
Diakuinya, material semen yang sengaja dikurangi dari sebagaimana mestinya. Contohnya, semen yang semestinya 500 sak, dipergunakan hanya 250 sak.
“ bahan material batu dan semen dalam satu molen hanya dicampur semen sekitar seperempat atau setengah sak semen” ujarnya.
Kepala desa Charlon, S dan salah satu TPKD lapangan HU, disebut sebut memerintahkan kepada pekerja mengurangi bahan material semen untuk mencari keuntungan pribadi.
Untuk mengetahui kebenarannya, kepala desa Sambaliang Charlon Sihombing dan staffnya HU tidak berada ditempat dan disebutkan sedang berada diluar kantor.
Sebelumnya kegiatan fisik dana desa Sambaliang TA.2023 bermasalah dianggarkan 252.000.000 membuat rabbat beton sepanjang 200 Meter. Namun dikerjakan 150 meter. Sebelumnya juga tahap pekerjaan terlambat dan selesai akhir bulan Februari 2024 lalu.
Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Simon Tony Malau agar memerintahkan kekurangan volume pekerjaan anggarannya disilpakan.
Dugaan korupsi dana desa Sambaliang hendaknya menjadi perhatian serius aparat penegak hukum di Kabupaten Dairi untuk dimintai pertanggung jawaban siapa siapa yang terlibat didepan hukum ( ginting)