Kebangkitan Nasional dan Legacy Fundamental bagi Pemerintah Mencapai Indonesia Emas 2045

INDONESIA24

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024 - 20:24 WIB

4049 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta —Hari kebangkitan nasional tahun 2024 mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”.

Tema ini tentunya berkorelasi positif dengan Sejarah awal 116 tahun yang lalu ketika Dr.Sutomo dan para sahabat STOVIA mendirikan perguruan Budi Oetomo.

Cita-cita yang mulia kala itu dengan bekal untuk membakar semangat nasionalisme dan menjadi simbol pemersatu Indonesia.

Lebih dari 1 abad berlalu dan Bangsa Indonesia terus bertumbuh dan berjuang demi kebangkitan di berbagai bidang dalam hal mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain termasuk teknologi informasi, digitalisasi dan ekonomi.

Berbagai langkah strategis perlu disiapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar Legacy Fundamental dalam 100 hari pertama beliau dapat terwujud dengan baik.

1. Road Map Transformasi Digital dan Rencana Aksi Strategis (RAS) sampai tahun 2045. RAS Transformasi Digital ini penting bagi percepatan Pembangunan Infrastruktur Internet, Kabel Serat Optik dan memastikan kehadiran BTS di setiap wilayah terpencil.

Baca Juga :  3 Pilar Gelar Rapat Mencari Solusi Maraknya Aksi Tawuran yang Meresahkan Masyarakat

Terwujudnya percepatan dalam transformasi digital menjadi pendorong kemajuan ekonomi dan industri pariwisata di berbagai daerah.

Negara-negara berkembang yang kemudian terus bertumbuh menjadi negara Maju membutuhkan aksesibilitas, infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mewujudkannya.

2. Defence white Paper (Buku Putih pertahanan) dan Penguatan regulasi terkait.

Buku putih pertahanan dapat diiringi Road Map maupun Blue Print mengenai berbagai jenis ancaman dan skenario mengatasinya.

Linimasa strategis menghadapi berbagai ancaman juga penting di analisis melalui Lingkungan Strategis maupun kondisi Geopolitik saat ini.

Defence White Paper 2025-2045 akan menjadi pondasi awal dalam merumuskan segala kebijakan strategis baik untuk pertahanan maupun kebijakan lainnya.

Pendekatan yang digunakan tidak saja mengedepankan ancaman jangka pendek yang sudah jelas atau “Threats Based Planning” melainkan juga dengan “Capacity Based Planning”.

Ancaman terhadap keamanan nasional saat ini sudah berada dalam fase “multifaceted threats” dengan bentuk yang tidak bisa diprediksi dan langsung diselesaikan.

Baca Juga :  Pengamat Intelijen Nilai Pernyataan Anggota DPR Minta Panglima TNI Tarik POM dari Kejagung Mengada-ada dan Aneh

Pendekatan sistemik dengan skala yang berbeda akan sangat dibutuhkan pemerintahan di berbagai negara untuk menghadapi ancaman yang saling berkaitan.

Seperti bagaimana “Gibridnaya Voyna” dalam Perang Rusia Ukraina, Dinamika Laut China Selatan, Eskalasi Konflik di Papua, Konflik di Timur tengah dan turunnya aksi terorisme yang juga perlu diantisipasi ke depan.

Berbagai persiapan dalam transformasi digital dan penguatan pertahanan dalam keamanan nasional perlu menjadi perhatian utama pemerintah ke depan.

Hal ini membutuhkan tata kelola yang baik agar terciptanya LEGACY FUNDAMENTAL maupun FONDASI FILOSOFIS yang mendasarinya, sehingga Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045 menjadi lebih terukur.

*Dosen-Pemerhati Intelijen dan Keamanan Nasional serta Direktur Eksekutif Lembaga Kajian INSS ( Intelligent and National Security Studies)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mantan Karyawan Menang Kasasi, PT MGM Masih Ogah Bayar Pesangon
Buku “Dasar dan Filosofi Kebijakan Publik: Suatu Pengantar Pengamalan Pancasila” Dosen dan Mahasiswa Magister Administrasi Publik UMJ Terbit
Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum Tulis Buku “Mengenal Dunia Sastra Arab”
Ancam Wartawan, Noven Saputera,S.H,Minta Polda Kalbar Tangkap Operasi Premanisme Oknum Debt Colektor
UTU Terima Qurban dari Rumah Amal Salman ITB
Pengamat Intelijen Nilai Pernyataan Anggota DPR Minta Panglima TNI Tarik POM dari Kejagung Mengada-ada dan Aneh
Ketum ASPRAGI 08, Ramses Sitorus: Muhammad Bobby Paling Layak Menjadi Calon Gubernur Sumut, Jangan Pilih Orang Sombong Datang Dari Luar Sumut
Romo Asun Apresiasi Kiprah dan Kegiatan Yayasan Etika Moral Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 7 Juli 2024 - 09:54 WIB

Rico Sempurna Pasaribu : “Tolong Lindungi Saya Bang

Sabtu, 6 Juli 2024 - 23:20 WIB

Sekda Kabupaten Karo : Tetap Semangat Karang Taruna Berastagi

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:48 WIB

Penggiat Sosial Apresiasi Karang Taruna Kecamatan Berastagi

Sabtu, 6 Juli 2024 - 02:18 WIB

Rekan Rekan Jurnalis Cicipi Cimpa Unung Unung Milik Karang Taruna Berastagi

Jumat, 5 Juli 2024 - 18:44 WIB

Kebakaran di Jalan Sakti Gang Damai Kabanjahe

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:52 WIB

Berkunjung ke Karo Abetnego Tarigan Pimpin Intervensi Serentak Penurunan Stunting

Jumat, 5 Juli 2024 - 12:00 WIB

FBB Hari Kedua..!!! Sekretaris Koswari Kabupaten Karo Kunjungi Posko Karang Taruna Berastagi

Jumat, 5 Juli 2024 - 07:09 WIB

FBB di Berastagi…!!! Anggota DPRD Karo Singgah di Posko Karang Taruna Berastagi

Berita Terbaru

BATU BARA

Pelaksanaan Patroli Dialogis malam dilakukan Polsek Lima Puluh

Minggu, 7 Jul 2024 - 21:12 WIB

BISNIS

20 Penyebab Genset Rusak yang Harus Anda Ketahui

Minggu, 7 Jul 2024 - 17:04 WIB