Idul Fitri : Momen Meningkatkan Kesucian Sosial Aceh

INDONESIA24

- Redaksi

Jumat, 12 April 2024 - 00:49 WIB

40958 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jantho | Puasa Ramadan 1445 atau 2024 telah berakhir, dan umat Islam kini merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445. Ini adalah kesempatan untuk kembali kepada kesucian (al-‘id ilal fitrah), seperti yang diungkapkan oleh Ustadz Al Muzanni, MA dalam khutbah Jum’at di Masjid At Taqwa Lampupok Kecamatan Indrapuri Aceh Besar pada 12 April 2024.

Meskipun fitrah yang diberikan oleh Allah Swt. tidak berubah, manusia sering kali mengotori kesuciannya dengan berbagai kesalahan dan tindakan maksiat. Sebagai manusia, kita diminta untuk menghadapkan diri kepada agama Allah dengan lurus dan menjaga fitrah tersebut, sebagaimana yang disampaikan dalam Surah Al-Ruum ayat 30.

Ibadah puasa dan ibadah lainnya sepanjang tahun bertujuan untuk membimbing kita agar bisa merawat kesucian individu. Namun, dalam momen kembali kepada fitrah secara personal, kita juga diingatkan untuk memperluas kesucian tersebut ke level sosial dan komunal.

Baca Juga :  Light Up The Dream PLN, Sambung Listrik Gratis Untuk 89 KK di Aceh

Perluasan kesucian ke dalam masyarakat, seperti yang dijelaskan oleh Muzanni, adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah Idul Fitri. Ibadah ini melibatkan kunjungan satu sama lain, meminta maaf, dan bermaaf-maafan, yang semuanya menunjukkan pentingnya silaturrahim dan mempererat ikatan kasih sayang.

Meminta maaf dan bermaaf-maafan menjadi sangat penting setelah pemilu 2024, di mana masih terasa luka dan ketegangan dari proses pemilihan tersebut. Namun, hanya melalui saling memaafkan, kita bisa menciptakan kedamaian dan harmoni yang diperlukan untuk kemajuan negara.

Baca Juga :  Komitmen Kementerian ESDM Melalui Program PJUTS Dalam Mengurangi Energi Fosil

Pemaafan bukan hanya sekedar berjabat tangan atau bersilaturrahmi, melainkan juga merupakan proses muhasabah di mana kita saling menghitung kejadian-kejadian pahit yang terjadi. Dengan introspeksi ini, kita bisa lebih mudah memaafkan satu sama lain dan memperbaiki hubungan serta menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Sebagai lapisan masyarakat yang beragam, kita semua memiliki kelemahan dan kekeliruan. Namun, dengan saling memaafkan, kita bisa membangun suasana yang kondusif untuk bersama-sama berusaha demi kemajuan Indonesia, terutama Aceh, menuju kedamaian, kemajuan, dan keadaban yang lebih baik. (Ridha Yunawardi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Komitmen Kementerian ESDM Melalui Program PJUTS Dalam Mengurangi Energi Fosil
Giat Nongki (Nongkrong Sambil Ngopi) Menambah Kesolidan TNI & Polri, dalam sinergitas Penegakan Hukum.
Awal Mei, Ini 81 Khatib Jumat Besok di Aceh Besar
Ditpamobvit Polda Aceh Gelar Minggu Bersih di Pantai Lhoknga
Pangdam IM Menghadiri Acara Pelaksanaan Gerakan Tanam di Aceh Besar
Awal Ramadhan, inilah 70 Khatib Jumat se Aceh Besar
Tiga Kiat Hidup Bahagia: Syukur, Sabar, dan Bertobat
Dirsamapta Polda Aceh Sambut Kedatangan Danlanud SIM yang Baru

Berita Terbaru

KARO

Gelar Ops Patuh Toba selama 14 Hari…!!! Kasat Lantas Polres Tanah Karo Himbau Pengendara Pake Helm dan Ikuti Aturan KARO,Indonesia24.co|Polres Tanah Karo bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Karo menggelar Operasi (Ops) Patuh Toba,Senin (15/07/2024) di Kawasan Tugu Perjuangan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara. Ops Patuh Toba yang mengusung tema “Terwujudnya Indonesia Emas di Wilayah Kabupaten Karo ini berjalan dengan baik,namun banyak Sepeda Motor yang harus diamankan,karena pelanggaran yang dilakukan. Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Rabiah Adawiyah Hasibuan.SH saat bertemu dengan Karang Taruna Berastagi dan OKP/Ormas Kecamatan Berastagi meminta agar Organisasi ini bisa mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memakai Helm sangat berkendaraan. Saya masih sebulan disini Bang Erianto,kita menghimbau agar semua menggunakan helm,masih banyak sekali tidak peduli,dan melanggar.”Pungkasnya. Disini kesadaran memakai helm masih rendah,ini perlu kerja sama kita bersama,jadi tolong ya buat Karang Taruna untuk juga menghimbau para pengendaraan untuk memakai helm.”Ujar Kasat Lantas Polres Tanah Karo ini. Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Tanah Karo, kalau Operasi Patuh Toba ini berlangsung selama 14 hari,tercatat mulai dari hari ini Senin (15/07/2024) sampai dengan hari Minggu (28/07/2024). Pertama kita akan coba mensosialisasikan himbauan dan memberikan teguran namun kita juga akan memberikan tindakan tegas.”Ungkap AKP Rabiah Adawiyah Hasibuan. Sebelumnya Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan kalau Operasi Patuh Toba ini digelar selama 14 hari,mulai dari tanggal 15-28 Juli dengan menurunkan 1.407 Personel. Dalam Operasi Toba kali ini ada 10 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran, 1.Pengendara Sepada Motor yang tidak menggunakan Helm SNI 2.Pengendara melawan arus. 3.Pengendara/Pengemudi yang menggunakan Ponsel saat mengemudi. 4.Pengendara dalam keadaan pengaruh alkohol. 5.Pengendara masih dibawah umur (Anak). 6.Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang. 7.Kenderaan yang menggunakan knalpot brong. 8.Pengendara yang menerobos traffic light. 9.Pengendara yang melanggar Marka dan rambu lalu lintas. 10 Kendaraan logistik mengangkut barang sudah berlebihan. Pantauan Media Indonesia24.co dilapangan kalau Pihak dari Polres Karo dan Dishub Kabupaten Karo melakukan operasi Patuh Toba,banyak yang harus ditilang khususnya Sepeda Motor, terlihat juga Kanit Lantas Polsekta Berastagi Poltak Hutahean dan personel Polsekta lainnya. Laporan : Ratu.

Berita Terkait

Senin, 8 Juli 2024 - 16:47 WIB

Dua Pekerjaan Fisik Dana Desa Sileu Leu Kecamatan Sumbul Dituding Tidak Sesuai Spesifikasi

Minggu, 30 Juni 2024 - 11:16 WIB

Sudah 6 Bulan Pergantian Kades Tungtung Batu Dairi Hingga Sekarang Belum Ada Serah Terima Asset

Jumat, 28 Juni 2024 - 16:43 WIB

Anggaran Fisik Dana Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan TA.2023 Dituding Mark Up

Rabu, 26 Juni 2024 - 21:10 WIB

Syukuran & Hitanan Anak Alfriyansah Ujung DPRD Sumut Terpilih, Ribuan Pendukungnya Hadir

Selasa, 25 Juni 2024 - 21:37 WIB

Jalan Rusak Parah, Ratusan Murid SD Bongkaras Kecamatan Silima Pungga Pungga Terancam Keselamatannya

Rabu, 19 Juni 2024 - 17:47 WIB

Makan Sate Gratis Bersama Keluarga Lestari Bekery

Jumat, 14 Juni 2024 - 21:21 WIB

Bendera Kusam Dan Mulai Sobek Masih Dipajang Depan Kantor Desa Sumbul Tengah Kecamatan Tigalingga

Senin, 10 Juni 2024 - 13:24 WIB

Balon Wakil Bupati Dairi Azhar Bintang, SH Mendaftar Ke Partai DPD Partai Keadilan Sejahtera

Berita Terbaru

KARO

Gelar Ops Patuh Toba selama 14 Hari…!!! Kasat Lantas Polres Tanah Karo Himbau Pengendara Pake Helm dan Ikuti Aturan KARO,Indonesia24.co|Polres Tanah Karo bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Karo menggelar Operasi (Ops) Patuh Toba,Senin (15/07/2024) di Kawasan Tugu Perjuangan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara. Ops Patuh Toba yang mengusung tema “Terwujudnya Indonesia Emas di Wilayah Kabupaten Karo ini berjalan dengan baik,namun banyak Sepeda Motor yang harus diamankan,karena pelanggaran yang dilakukan. Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Rabiah Adawiyah Hasibuan.SH saat bertemu dengan Karang Taruna Berastagi dan OKP/Ormas Kecamatan Berastagi meminta agar Organisasi ini bisa mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memakai Helm sangat berkendaraan. Saya masih sebulan disini Bang Erianto,kita menghimbau agar semua menggunakan helm,masih banyak sekali tidak peduli,dan melanggar.”Pungkasnya. Disini kesadaran memakai helm masih rendah,ini perlu kerja sama kita bersama,jadi tolong ya buat Karang Taruna untuk juga menghimbau para pengendaraan untuk memakai helm.”Ujar Kasat Lantas Polres Tanah Karo ini. Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Tanah Karo, kalau Operasi Patuh Toba ini berlangsung selama 14 hari,tercatat mulai dari hari ini Senin (15/07/2024) sampai dengan hari Minggu (28/07/2024). Pertama kita akan coba mensosialisasikan himbauan dan memberikan teguran namun kita juga akan memberikan tindakan tegas.”Ungkap AKP Rabiah Adawiyah Hasibuan. Sebelumnya Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan kalau Operasi Patuh Toba ini digelar selama 14 hari,mulai dari tanggal 15-28 Juli dengan menurunkan 1.407 Personel. Dalam Operasi Toba kali ini ada 10 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran, 1.Pengendara Sepada Motor yang tidak menggunakan Helm SNI 2.Pengendara melawan arus. 3.Pengendara/Pengemudi yang menggunakan Ponsel saat mengemudi. 4.Pengendara dalam keadaan pengaruh alkohol. 5.Pengendara masih dibawah umur (Anak). 6.Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang. 7.Kenderaan yang menggunakan knalpot brong. 8.Pengendara yang menerobos traffic light. 9.Pengendara yang melanggar Marka dan rambu lalu lintas. 10 Kendaraan logistik mengangkut barang sudah berlebihan. Pantauan Media Indonesia24.co dilapangan kalau Pihak dari Polres Karo dan Dishub Kabupaten Karo melakukan operasi Patuh Toba,banyak yang harus ditilang khususnya Sepeda Motor, terlihat juga Kanit Lantas Polsekta Berastagi Poltak Hutahean dan personel Polsekta lainnya. Laporan : Ratu.

Selasa, 16 Jul 2024 - 00:13 WIB