Dairi – indonesia24.Com : Hutan di Dairi kaya aneka ragam hayati ternyata semakin lama kondisinya semakin parah dirusak oleh oknum yg mencari kekayaan dengan cara merusak kelestarian hutan.
Seperti hutan Register dusun Parluasan,Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan, perbatasan antaraKabupaten Dairi – Kabupaten Pakpak Bharat ni misalnya, kondisinya sangat memprihatinkan alias porak poranda.
Amatan Indonesia24 langsung dari lokasi, Sabtu (16/3) melihat puluhan hektar hutan di kawasan ini rusak berat karena pohon ukuran besar, sedang sudah dibabat sehingga terlihat mulai gundul.
Dipinggiran hutan terlihat kayu balok dan papan dengan berbagai lebih kurang 1 ton disembunyikan di semak semak.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat kayu balok itu sudah banyak diangkut pakai mobil truk “ yang terlihat ini hanya sisa” ujarnya.
Modus pengangkutan disebutkan dominan dilakukan pada malam hari agar tidak terlalu mencolok dari pandangan umum dan dari para petugas hukum.
Ketika ditanyakan praktek illegal logging ini tidak pernah diketahui oleh para petugas Polisi, apalagi kantor Polsek Parbuluan hanya berkisar lebih 5 Km dari lokasi?
Disebutkan dianya juga merasa heran kenapa palaku perusak hutan di lokasi yang dimaksud tak pernah tersentuh hukum
“ perusakan hutan disini sudah lama terjadi namun belum pernah tersentuh hukum buktinya sampai sekarang pelaku belum ada ditangkap” ujarnya.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi kepada Kapolsek Parbuluan disebutkan anggota piket sedang tidak dikantor
Pada hari yang sama Aslim Pudan Padang yang juga merupakan Ketua DPP, Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak ( PB LKP) ketika dimintai tanggapannya menegaskan akan turun lapangan segera.
Jika memang ada perusakan hutan di situ kita akan minta aparat petugas mau bertindak tegas mengusut dan menangkap pelaku perusak kelestarian hutan apalagi lokasi itu merupakan tanah ulayat Marga Padang, tegasnya ( ginting )