Bulukumba – masyarakat Desa Karama menggelar aksi damai di depan kantor desa. Aksi ini dipicu oleh dugaan perselingkuhan antara Kepala Desa Karama, Jusman, dengan istri orang lain yang juga merupakan bendahara desa, Minggu 10/03/2024.
Salah satu warga desa menunjukkan karton bekas bertuliskan “Jusman adalah penjahat kelamin”. Aksi ini menuntut sejumlah hal:
1. Masyarakat menolak keberadaan Jusman di Desa Karama.
2. Mereka menuntut Jusman untuk segera mengundurkan diri sebelum dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Desa Karama.
3. Masyarakat mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk segera melakukan rapat guna membahas pemberhentian Jusman.
4. Mereka juga mendesak Bupati untuk segera menunjuk pelaksana tugas Kepala Desa.
Asdar Sakka, salah satu warga, menambahkan, “Kalian BPD bukan antek-antek kepala desa, kalian digaji oleh negara, jangan takut sama kepala desa.” Dia juga mengancam bahwa jika tuntutan masyarakat Desa Karama ini tidak segera ditindaklanjuti, mereka akan melakukan aksi di depan kantor Bupati dan DPRD dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Masyarakat Desa Karama berharap tuntutan mereka dapat segera ditanggapi dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
(Samsul/Tim)