Medan | 25/02/2024 Pasca penetapan empat orang tersangka oleh Polda Sumatera utara terkait kasus PPPK di lingkungan pemerintah kabupaten batubara pada 22/02/2024 yang diantaranya adik kandung zahir ,dinilai belum berakhir yang mana dalam hal suap menyuap PPPK yang terjadi di tahun 2023 yang lalu itu banyak melibatkan oknum pejabat teras di kabupaten batubara.
Ketua pimpinan wilayah ikatan pelajar al washliyah provinsi sumatera Muhammad Amril Harahap didampingi sekretaris Ahmad irham tajhi menilai bahwa kapolda melalui Dirkrimsus Polda sumatera utara dinilai lambat dalam memproses kasus pppk ini ,Amril menduga bahwa kuatnya keterlibatan sekretaris daerah , Asisten III dan Kepala Badan Kepegawain daerah pemerintah kabupaten batubara yang mana benang merahnya ini sampai kepada pimpinan mereka pada saat itu yakni Zahir selaku bupati batubara priode 2018-2023 lalu dan kami juga menduga bahwa beliau adalah aktor utama dalam praktik konspirasi tersebut.ungkap amril.
maka berangkat dari hal tersebut Kapolda sumatera utara harus serius dan segera periksa sekretaris daerah,Asisten III , segera tangkap kepala badan kepegawain daerah dan yang diduga kuat orang yang menjadi dalang dari semua ini yakni zahir selaku bupati pada saat itu yang mana kami sudah banyak menerima aduan dari masyarakat yang menjadi korban suap menyuap penyelenggaraan pppk di lingkungan pemerintah kabupaten batubara yang mana diduga adanya pengutipan dari angka 35 juta sampai 50 juta jadi untuk apa lagi Polda sumut menunda-nunda kasus ini segera periksa semuanya , amril juga menyebutkan ada 10 nama lagi yang terlibat juga dalam permainan haram ini “tegas amril .
Sumber Ketua IPA Sumut Amril
Diedit oleh Rahmat Hidayat