Dairi- Indonesia24.com
Memang ada ada saja tingkah laku Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala Sekolah SMAN, Silahisabungan, Kabupaten Dairi ini.
Ketika hendak dikonfirmasi Media, Selasa (22/4) terkait berapa banyak siswanya lulus dan diterima jalur SNBP dan surat klarifikasi seputar penggunaan dana BOS TA.2024. Si Kepala sekolah enggan memberikan keterangan dan Wakilmya bertidak arogan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini sungguh amat disesalkan karena dua unsur pimpinan sekolah yang dimaksud diduga menyusun skenario agar menghindar dari konfirmasi Wartawan.
Awal mulanya, informasi di sekolah. Salah seorang guru piket mengaku, Kepala Sekolah disebutkan sedang rapat di kantor Camat Silahi Sabungan namun anehnya, Camat Silabungan dihubungi melalui HP membenarkan jika dikantor ada rapat
“ sampai sekarang Kepala Sekolah SMAN Silahi Sabungan belum ada hadir” jawab Camat Silahi Sabungan, Iwan Simarmata.
Ketika ditanya kepada guru Piket,jika kepala Sekolah tidak berada ditempat apakah ada Humas atau Wakil Kepala Sekolah?
Dengan arogan, R.Tampubolon sang Wakil Kepala sekolah menjawab gak ada Kepala Sekolah “tidak ada hubungan saya dengan kalian, kalau soal surat tanyakan langsung sama Kepala Sekolah, dan silahkan pulang” ujarnya songong
Mendengar bahasa bernada kasar dan kurang beretika. Wartawan sempat beradu argumen jika kehadiran Wartawan mau menanya surat masuk dan jumlah siswa yang masuk SNBP namun sang Wakepsek tetap pada pendiriannya tidak bisa diganggu kerja.
Padahal diketahui saat itu dianya bukan dalam posisi kerja hingga menambah ke diduga sifat arogan dan anggar jago ini dipertontonkan untuk melindungi atasannya itu.
Hal ini menjadi tanda tanya besar seputar bagaimana sesungguhnya penggunaan dana BOS TA.2024 berikut berapa banyak jumlah kelulusan siswanya diterima dari jalur SNBP. Diduga Sepertinya ada yg ditutup tutupi dari media dan masyarakat umum.
Hal ini hendaknya menjadi perhatian serius buat Gubernur Sumatera Utara, Boby Nasution. Kepala Dinas Provinsi Sumut dan Kacabdis agar menjadi masukan untuk dapat membina para Kepala Sekolah yang enggan memberikan informasi kepada Media.
Kepala Sekolah merupakan pimpinan bertugas mencerdaskan muridnya juga mengajarkan sopan santun sebagaimana layaknya bukan bertindak anggap enteng dan seperti ugal ugalan (Ginting)