Magelang,Indonesia24.com – Hari keempat pelaksanaan Retreat Kepala Daerah, Franc Bernhard Tumanggor, Bupati Pakpak Bharat mengikuti Pengarahan dari menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang merata di seluruh IndonesiaGuna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Airlangga menegaskan Pimpinan Daerah memiliki peran strategis dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia. Menurutnya bahwa selain mendukung industri kreatif, Pimpinan Daerah juga perlu mengantisipasi future jobs dengan mendorong pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan, seperti teknologi digital, robotika, dan kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita harus menyiapkan generasi muda untuk pekerjaan yang bahkan belum ada saat ini. Future jobs bukan sesuatu yang jauh, melainkan sudah di depan mata, ungkap Menko Airlangga.
Dalam keynote speech-nya, Menko Airlangga juga menggarisbawahi beberapa poin yang menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional, antara lain penguatan sektor perbankan nasional, optimalisasi ekosistem tabungan emas, industrialisasi di berbagai daerah, hingga pemanfaatan ekonomi digital dan industri kreatif.
Seiring dengan perkembangan ekonomi digital, Pemerintah terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan keahlian dalam bidang teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan big data. Berbagai program pelatihan seperti Apple Academy, IBM Hybrid Cloud Academy, serta kerja sama dengan universitas ternama dunia telah dijalankan guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Di sektor industri kreatif, Indonesia memiliki peluang besar dalam mengekspor produk budaya seperti batik, tenun, fashion muslim, hingga animasi dan komik yang semakin diminati di pasar global. Industri ini telah mencapai nilai USD12,36 miliar dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Ekonomi kreatif adalah sektor tanpa batas, sky is the limit. Berapa pun produk berkualitas yang kita hasilkan, akan selalu ada pasar yang siap menyerapnya, tutur Menko Airlangga.//RS