Dairi – Indonesia-24.com
Jalan Kabupaten, Desa Lau Lebah, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara sudah mulai mengalami kerusakan padahal diketahui baru selesai dibangun dari anggaran APBN Pusat .
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan jalan hotmix selesai dikerjakan pada tahun 2024 lalu sudah mengalami kerusakan di dua tempat yakni di dusun Lau Lebah dan Dusun Sepakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan, kerusakan aspal hotmix ini diduga terjadi karena curah hujan tinggi akhir akhir ini, plus tanah dasar dibawahnya ada mata mata air sehingga dimungkinkan tanah ikut bergerak.
“ selain curah hujan tinggi, dibawah tebing ada mata air sehingga mungkin tanah bergerak merusak jalan diatasnya” ujar salah seorang masyarakat bermarga Sembiring.
Sementara menurut informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan jalan dimaksud selesai dibangun pertengahan tahun 2024 lalu.
Kabarnya masa pemeliharaan pekerjaan sudah lebih enam bulan, dan sudah habis masa berlakunya dari Balai Pembangunan jalan negara (BPJN) Provinsi Sumatera Utara.
Agar kerusakan tidak bertambah meluas, diharapkan menjadi perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Dairi untuk mencari solusinya.
“ Kami sangat bersyukur mendapat pembangunan infrastruktur kelas hotmix dari anggaran APBN”
Di tempat terpisah, Kepala Desa Lau Lebah, Tomi Berutu, Rabu (15/) ketika dimintai tanggapannya, membenarkan ada dua titik jalan hotmix menuju desanya sudah ada mengalami kerusakan.
“ memang benar, Jalan hotmix menuju desa Lau Lebah panjangnya lebih kurang 8.5 Km sudah ada rusak di dusun Lau Lebah dan dusun Sepakat” ujarnya.
Untuk hal itu, Tomi Berutu selaku Kepala Desa sudah melaporkan kondisi kerusakan jalan itu ke PJ. Bupati Dairi.
“ Pak Bupati memberi atensi dan akan terjun kelokasi dan akan singgah ke BPJN Provinsi karena jalan itu dulu dibangun anggaran APBN pusat dan pelaksanaannya pihak BPJN” ujar Tomy Berutu.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kepala Desa Lau Lebah, telah mengingatkan warganya melintas secara hati hati dan muatan truk pengangkut hasil bumi beratnya tidak melebihi 6 ton demi keselamatan, ujarnya.
Sebagai informasi letak desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember terletak di atas bukit lumayan tinggi, dan jika hendak menuju ke wilayah itu, kondisi jalannya berbukit dan jurang lumayan dalam.
Atas prakarsa salah seorang anggota DPR RI, jalan yang dimaksud dibangun hotmix mulus, sehingga jalur transpormasi warga melintas untuk keluar dan masuk desa mengangkut hasil bumi terasa lancar namun sekarang sudah ada mengalami kerusakan, dan hendaknya mendapat perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Dairi (Ginting)
