Bitung, 31 Desember 2024 – Polres Bitung menggelar konferensi pers akhir tahun untuk memaparkan capaian kinerja selama 2024. Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K, MH, menjelaskan berbagai pencapaian, kasus menonjol, serta inovasi dalam pelayanan publik yang telah dilakukan sepanjang tahun ini.
Polres Bitung mencatat penurunan jumlah tindak pidana dari 1.574 kasus pada 2023 menjadi 1.401 kasus pada 2024. Namun, tingkat penyelesaian perkara mengalami penurunan dari 57% menjadi 50%, yang menjadi perhatian utama untuk ditingkatkan pada 2025.
Beberapa kasus besar yang ditangani Polres Bitung sepanjang tahun ini meliputi kekerasan seksual terhadap anak berkebutuhan khusus dengan korban Anisa Laiya dan tersangka Adi Tebas, yang kini telah memasuki tahap P21. Selain itu, kasus pembunuhan dan kekerasan seksual di Kelurahan Monemonebo dengan korban LB dan tersangka Adi juga sudah dalam tahap P21. Polres Bitung juga menangani dugaan korupsi, seperti gratifikasi oleh oknum PNS di Departemen Kelautan dan penyimpangan dalam pekerjaan docking kapal, yang saat ini masih menunggu hasil audit dari BPKP.
Selain menangani berbagai kasus, Polres Bitung juga mencatat sejumlah prestasi membanggakan. Polres menerima penghargaan sebagai unit pelayanan publik terbaik tingkat nasional. Personel Polres, Bripda Andreas Elia, berhasil meraih medali emas dalam ASEAN Hapkido Championship 2024 di Hongkong dan PON Aceh 2024. Polres juga memenangkan juara pertama lomba 3 Pilar Polda Sulut serta dinobatkan sebagai PKS terbaik dalam perayaan HUT Lalu Lintas.
Inovasi pelayanan publik juga menjadi fokus Polres Bitung. Salah satu terobosan utama adalah peluncuran aplikasi “Lapor Cepat” yang mempermudah pengaduan masyarakat dan mempercepat respons. Tim khusus seperti Tarsius Presisi dan Patroli Presisi berhasil menyelesaikan 22 kasus besar sepanjang tahun ini, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Dalam bidang lalu lintas, jumlah kecelakaan di wilayah hukum Polres Bitung menurun dari 204 kasus pada 2023 menjadi 178 kasus pada 2024. Jumlah korban meninggal dunia juga menurun dari 26 menjadi 20 orang, meskipun jumlah korban luka berat meningkat dari 1 menjadi 3 orang.
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, menutup konferensi pers dengan optimisme untuk tahun 2025. Ia menyampaikan komitmen untuk terus menurunkan angka kriminalitas, meningkatkan penyelesaian perkara, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah hukum Polres Bitung,” pungkasnya.
( Sofyan )