Dairi -indonesia-24.com
Forum Hijau Dairi minta Pemerintah menutup PT.Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu ditegaskan Koordinator Forum Hijau Dairi. Yusuf Manik, SH di Sidikalang, Senin ( 23/12) menanggapi seputar keberadaan PT.Gruti di Parbuluan yang sudah mulai gonjang ganjing bersinggungan dengan kelestarian hutan maupun masyarakat sekitarnya.
Dia menduga keberadaan PT.Gruti lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi masyarakat maupun buat kelestarian lingkungan hutan sekitarnya.
Forum Hijau Dairi ditegaskan Yusuf Manik, SH mempertanyakan kegiatan apa sebenarnya PT.Gruti dilahan konsesinya, merambah hutan atau melestarikan hutan? Tegasnya bertanya.
Jika tujuan utama kegiatan PT. Gruti di Parbuluan, Dairi mau membabat kayu dengan modus menanam kopi. Pihak Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sudah bisa mengkaji lagi ijinnya.
Yusuf Manik lebih tegas lagi menjelaskan bahwa hutan Parbuluan konsesi PT.Gruti jika dilihat dari google map berjarak hanya 11 Km dari kawasan Danau Toba
“ kalau tidak silap, hutan Parbuluan juga merupakan tangkapan air Danau Toba. Jika PT.Gruti membabat hutan dilahan konsesinya,maka akan berdampak susutnya permukaan debit air Danau Toba”
Lebih tegas lagi disebutkan, Jika dibiarkan PT.Gruti membabat hutan di Parbuluan, akan terjadi pemanasan suhu bumi khususnya di Kabupaten Dairi,terjadi erosi banjir bandang bisa mengancam jiwa masyarakat sekitarnya
“ itu artinya ada bahaya yang mengancam beberapa tahun lagi jika PT.Gruti dibiarkan membabat hutan di hutan Parbuluan yang begitu asri selama ini”
Ketika pendapat Koordinator Forum Hijau Dairi menegaskan agar pihak pemerintah tutup PT.Gruti, dan dikonfirmasi kepada kepala.lapangan Kerry melalui pesan WA.
Dia mengundang media untuk datang kelokasi di Parbuluan VI “ datanglah kesini jam 2 siang agar sama sama kita lihat kegiatan kami”
Ajakannya terlihat aneh dan jarang didengar selama ini. Padahal dia sendiri juga mengetahui kondisi cuaca sedang hujan.
Untuk mencapai areal konsesinya saja pada musim hujan hampir mustahil dilakukan dengan kederaan mobil roda empat (Ginting)