Dairi – Indonesia-24.com
Modus kekurangan mobiler dikelas. Kepala SMPN 3 Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi melalui komite sekolah menggalang dana dari orangtua siswa pada Tahun 2022 lalu.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan jika sekitar pada tahun ajaran 2022 lalu pihak sekolah melalui komite mengundang para orangtua siswa mengadakan gelar rapat komite disekolah, untuk membahas seputar mobiler dikelas jumlahnya kurang.
Hasil rapat komite dan para orangtua murid disepakati diadakan pengumpulan dana sebesar Rp.75.000.000,- untuk pembelian 150 set bangku murid.
Pengadaan biaya mobiler itu dibebankan kepada orangtua murid dengan alasan tidak ada anggaran ditampung dari pihak Dinas Pendidikan, dan beban yang ditanggung orangtua disebutkan bervariasi sesuai kondisi keuangan orangtua masing masing.
Ironisnya setelah berselang lebih dua tahun lamanya dan hingga berita ini ditulis. Barang barang mobiler sekolah yang yang dimaksud belum ada sama sekali dikelas, alias belum ditebus pihak sekolah kepada pihak pengusaha.Padahal, menurut kabarnya kutipan uang dari orangtua siswa semua sudah kelar sesuai besaran jumlah anggaran yang dibutuhkan.
Kepala sekolah SMPN 3 Pardomuan. Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Drs.Perdi Sinaga ketika dikonfirmasi, Selasa ( 5/11 ) disekolahnya, mengakui jika pihaknya dan komite sekolah melakukan pengumpulan uang dari orangtua murid untuk pengadaan mobiler.
Namun ketika ditanya dimana barang mobiler itu sekarang ? Dijawab Kepala sekolah jika mobiler itu belum ada, alasan tidak ada gudang tempat penyimpanan mobiler disekolah.
“ mobiler itu masih berada di panglong karena tidak ada gudang tempat untuk menyimpan” jawabnya.
Alasan lain juga diberikan jika masih ada orangtua siswa belum membayarkan uang komite sehingga terkendala untuk pembayaran ke panglong tempat pembuatan mobiler.
“ada sekitar 10 orangtua siswa belum melunaskan uang komite” jawabnya enteng dan sedikit bagai berbohong karena sudah hampir dua tahun berselang masih ada orangtua belum melunasi uang komite anaknya.
Ketika ditanya apakah rapat komite sekolah dengan para orangtua siswa ada dilengkapi notulen rapat? Kepala sekolah SMPN 3 Pardomuan Siempat Nempu Hilir ini mengatakan ada dipegang oleh pengurus komite sekolah, namun tidak ada arsipnya sama pihak sekolah,ujarnya.
Besar dugaan jika pengumpulan uang ini berakhir tidak jelas dan pihak pengusaha tidak menyerahkan pesanan mobiler ke pihak sekolah karena menurut kabarnya pihak sekolah belum melunasi uangnya.
Hal ini perlu menjadi perhatian pihak intansi terkait dalam hal ini pihak aparat penegak hukum untuk menelusuri dugaan penggelapan uang kutipan dari orangtua siswa SMPN 3 Pardomuan,Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi .
Selain itu penggunaan anggaran dana BOS dicurigai tidak tepat sasaran, kurang transparan, dan banyak konfirmasi dilakukan kurang jelas tak bisa dijawab kepala sekolah alasan kurang ingat seperti untuk pembelian buku, anggaran biaya pemeliharaan sekolah dan untuk biaya ekstrakurikuker, jawaban yang diberikan hanya mengandalkan jawaban dari Bendahara sekolah,Boru Tambunan ( Ginting )