World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) kembali menggelar perbincangan membahas studi ke luar negeri, yaitu ke Inggris, yang dinarasumberi Ade Amelia (Awardee Beasiswa Chevening/LPDP, Mahasiswi S-2 Arsitektur The Bartlett School of Architecture University College London/UCL, Inggris) dan Resty Tamara Utami (Awardee Beasiswa BPSDM Aceh/Mahasiswi S-2 Bradford University, Inggris), digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting, Minggu, 27 Oktober 2024, pukul 16:30-18:00 WIB.
Dalam sambutan kegiatan keenam WGC yang dimoderatori Ilham Jaya, S.Pd.I., M, TESOL (Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe, Alumnus Deakin University Melbourne Australia/Cardiff and Vale College Wales UK), dengan pengantar Yusradi Usman al-Gayoni (Diaspora Indonesia-Inggris/Inisiator World Gayonese Community), Drs. Irmansyah, Dipl. Soc.Sc., M.Sc. (Alumnus Development Finance/Accounting and Finance The University of Birmingham Inggris, mengungkapkan, syukur dan terima kasih atas kesempatan terlibat dalam sharing session kegiatan World Gayonese Community.
“Kesempatan ini insyaAllah menjadi menjadi potensi jalan untuk mendapatkan pahala yg sangat besar. Mengingatkan bagi siapa pun, terutama bagi para orangtua dan para pelajar/mahasiswa, bahwa pada hakikatnya, biaya pendidikan Dimana pun lembaga pendidikan/perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri, terutama di Inggris, adalah dari Allah SWT, hanya jalannya bisa dari jalur beasiswa, biaya orangtua, biaya perusahaan atau bahkan biaya sendiri,” kata Mantan Bupati Kepulauan Seribu tersebut.
Oleh karena itu, jelas Mantan Wakil Walikota Jakarta Selatan itu, yang paling penting adalah adanya niat dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan berikhtiar untuk mewujudkannya. “Dengan kata lain, jangan pernah meredam atau mengatakan ‘Jangan mimpi untuk sekolah di luar negeri, karena kita tidak ada biayanya’ sebagai salah satu contoh dan banyak kata sejenis lainnya yang maknanya negatif,” tuturnya.
Dilanjutkan Mantan Kadis Sosial DKI Jakarta itu lagi, pemerintah kabupaten di Tanoh Gayo (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) seharusnya bisa memanfaakan sharing session yang secara rutin diadakan World Gayonese Community, sebagai media sosialisasi kepada seluruh stakeholders pendidikan di Tanoh Gayo, agar lebih banyak lagi yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, khususnya di inggris.
“InsyaAllah, dengan semakin banyaknya generasi muda Tanoh Gayo yang melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di UK, maka pada saatnya nanti bisa mengamalkan ilmu dan keahliannya dalam membangun Tanoh Gayo yang tercinta,” sebutnya yang saat ini maju sebagai calon bupati Aceh Tengah periode 2024-2029.