INDONESIA24.COM.Pakpak Bharat – Pjs. Bupati Pakpak Bharat, Dr. Naslindo Sirait, SE, MM memimpin Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian dan Investasi untuk membahas penyehatan bisnis Perumda PAL, penguatan kelembagaan Petani, dan membangkitkan industri tenun Ulos Pakpak.
Naslindo Sirait meminta kepada jajaran Perumda PAL agar mengusahakan perdagangan dan industri Gambir untuk mendorong industri gambir dengan memperbaiki dari sisi hulu terkait ketersediaan bahan baku gambir dari petani binaan.
Perbaiki tata niaga dengan sistim kontrak langsung kepada petani sehingga petani akan mendapatkan harga yang wajar, dan bagi Perumda akan mendapat kepastian bahan baku dan mendorong perdangan serta industri untuk menaikkan nilai tawar sekaligus nilai tambah komoditas gambir yang merupakan produk unggulan Pakpak Bharat.
Pjs. Bupati juga meminta hal yang sama bisa di lakukan terhadap komoditas jagung dengan menampung hasil jagung dari petani binaan dan memperdagangkannya dengan industri pakan ternak sehingga akan memotong rantai pasok yang panjang.
Untuk jangka menengah, Perumda diminta bisa mengelolah Bisnis Perhotelan untuk menghadirkan akomodasi dan ruang pertemuan serta fasilitas hiburan yang lengkap dan memadai bagi masyarakat maupun pengunjung.
Dengan hadirnya hotel bintang 3 yang dibangun dan dikelola Perumda PAL akan memberikan wajah baru bagi kemajuan Pakpak Bharat kedepan dalam menyambut wisatawan yang berkunjung ke Pakpak Bharat. Dengan berbagai bisnis yang di kelola oleh Perumda akan dapat membuka lapangan kerja dan berkon tribusi bagi pendapatan asli daerah dan pengerak ekonomi daerah.
Untuk sektor pertanian, Naslindo meminta agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyiapkan rancangan pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman Pangan Holtikultura yang akan di sampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat ini. Program ini diharapkan akan menjadikan Pakpak Bharat salah satu lumbung holtikultura di Sumatera Utara. Di sampaing itu perlunya memperkuat kelembagaan petani dengan mengaktifkan koperasi petani, termasuk koperasi petani kopi dimana Kopi saat ini tumbuh dan menjadi andalan bagi perekonomian Pakpak Bharat.
Terkait pengembangan tenun ulos agar terus di kaji agar tenun ulos Pakpak Bharat jangan sampau hilang, mengingat ini adalah aset budaya. Karena perlu dikaji baik sebagai produk kretaif budaya maupun menjadi industri kain yang bisa dikembangkan dari masa-kemasa, akan memberikan nilai ekonomi. Pjs. Bupati, Naslindo Sirait meminta agar dinas perdagangan dan Perindustrian mengkaji lebih dalam terkait peluang pengembangan tenun ulos Pakpak Bharat.
Turut hadir Staf Ahli Bupati yang membidangi pembangunan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, Perumda PAL, Bappelitbangda dan Bagian Perekonomian.//RS