The Fed Pangkas Suku Bunga 50 bps, Bitcoin Kembali Menghijau!

INDONESIA24

- Redaksi

Kamis, 19 September 2024 - 19:00 WIB

4020 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), mengejutkan dunia dengan keputusan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0% pada hari Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (19/9/2024). Pemangkasan ini jauh lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya mengharapkan pemotongan sebesar 25 bps. Keputusan ini menandai pemangkasan suku bunga pertama sejak Maret 2020, yaitu saat awal pandemi Covid-19 melanda dunia empat tahun yang lalu.

Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 525 bps dari Maret 2022 hingga Juli 2023. Kenaikan ini dilakukan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi yang tinggi pada saat itu. Setelah mencapai level 5,25-5,50%, The Fed kemudian mempertahankan suku bunga di level tersebut dari September 2023 hingga Agustus 2024, lebih dari satu tahun penuh. 

Pemangkasan suku bunga terbaru ini mencerminkan langkah The Fed dalam merespons kondisi ekonomi yang mungkin memerlukan stimulus tambahan. Keputusan ini menunjukkan betapa dinamisnya kebijakan moneter The Fed dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Sementara itu, pelaku pasar dan investor akan terus memantau langkah selanjutnya dari The Fed, mengingat perubahan kebijakan ini dapat membawa dampak signifikan terhadap perekonomian global.

Sumber: Coindesk

Menurut laporan dari Coindesk pada Kamis (19/9/2024), Bitcoin mengalami lonjakan harga sebesar 1,2%, mencapai USD $61,000 menyusul pengumuman pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Rabu (18 September) waktu setempat. Keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin mengejutkan pasar dan memberikan dorongan sementara pada harga Bitcoin.

Namun, setelah kenaikan awal tersebut, harga Bitcoin kembali turun di bawah USD $60.000. Pergerakan harga bitcoin bisa kamu cek melalui Aplikasi Investasi Nanovest, bisa mulai investasi dari 5000 rupiah dan sudah terjamin aman oleh asuransi Sinarmas. Meskipun sempat mencapai puncaknya, harga Bitcoin sebagian besar bergerak datar selama 24 jam terakhir, menunjukkan volatilitas yang masih tinggi dalam pasar mata uang kripto. Para investor dan pengamat pasar terus mencermati pergerakan harga Bitcoin, mengingat dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh perubahan kebijakan moneter The Fed terhadap aset-aset digital. 

Pergerakan harga ini mencerminkan bagaimana keputusan ekonomi besar, seperti perubahan suku bunga oleh bank sentral, dapat mempengaruhi pasar kripto. Selain itu, respons pasar terhadap keputusan The Fed juga menunjukkan kepekaan investor terhadap kebijakan yang dapat mempengaruhi likuiditas dan sentimen pasar secara keseluruhan.

Baca Juga :  QNAP Merilis QTS 5.2, Memperkenalkan Pusat Keamanan untuk Pemantauan Aktivitas File Aktif, Peningkatan Keamanan, dan Perlindungan Data

Alasan Suku Bunga Diturunkan

Menurut Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, penurunan suku bunga ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil. Inflasi di Amerika Serikat telah menurun dari puncaknya di 7% menjadi 2,2%, memberikan kesempatan bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter. Langkah ini diambil dengan pertimbangan untuk menjaga stabilitas ekonomi sambil mendorong aktivitas ekonomi yang lebih dinamis.

Dengan inflasi yang terkendali, The Fed memiliki ruang yang lebih besar untuk mengambil langkah-langkah yang mendukung pertumbuhan, tanpa mengorbankan stabilitas pasar tenaga kerja. Seperti yang diungkapkan oleh Powell dan dikutip dari situs CoinGape, menjaga kekuatan pasar tenaga kerja tetap menjadi prioritas utama, bahkan saat kebijakan moneter dilonggarkan.

“Komite telah mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi sedang bergerak secara berkelanjutan menuju target 2%, dan menilai bahwa risiko untuk mencapai tujuan lapangan kerja dan inflasi hampir seimbang,” demikian bunyi siaran pers tersebut. “Proyeksi ekonomi tetap tidak pasti, dan Komite memperhatikan risiko dari kedua sisi mandat ganda mereka.”

Anggota Federal Reserve memperkirakan bahwa suku bunga acuan akan turun menjadi 4,4% pada akhir tahun, mencerminkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut sebesar 50 basis poin dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya, berdasarkan proyeksi ekonomi kuartalan dari Fed. Ini menunjukkan peningkatan dari hanya satu pemangkasan yang diproyeksikan pada bulan Juni.

“Ekonomi AS berada dalam kondisi yang baik dan keputusan kami hari ini dirancang untuk menjaga hal itu,” kata Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan. Dia menyatakan bahwa “Tingkat pengangguran yang berada di kisaran 4% yang rendah mencerminkan pasar tenaga kerja yang baik,” dan dia tidak melihat adanya bukti bahwa “kemungkinan resesi atau penurunan meningkat.” Powell juga menambahkan bahwa Fed belum mengklaim kemenangan atas inflasi, dan pemotongan lebih lanjut sebesar 50 basis poin tidak boleh dianggap sebagai “kecepatan baru” untuk pemotongan suku bunga di masa mendatang, mengulangi pendekatan berbasis data dari Fed.

Bagaimana dengan Pasar Kripto Kedepannya?

Pasar kripto, khususnya Bitcoin, memiliki potensi untuk mengalami kenaikan lebih lanjut seiring dengan meningkatnya likuiditas di pasar. Kondisi ini didorong oleh kebijakan suku bunga yang lebih rendah, yang membuat investor semakin optimis terhadap prospek pasar kripto. Optimisme ini dapat mendorong kenaikan harga aset kripto lainnya, menciptakan momentum positif di seluruh pasar.

Baca Juga :  10 Rice Cooker Pilihan Multi Guna. Ada yang Bisa Buat Presto dan Masak Rendang

Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman menjadi lebih murah, dan ini sering kali mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan, seperti aset kripto. Likuiditas yang meningkat ini bisa memberikan dorongan signifikan bagi Bitcoin dan kripto lainnya, karena lebih banyak uang masuk ke pasar ini. 

Bagi trader yang mencari peluang di tengah volatilitas, kondisi ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mempertimbangkan strategi jangka pendek hingga akhir tahun. Meningkatnya aktivitas perdagangan dan pergerakan harga yang dinamis menawarkan kesempatan bagi trader untuk memanfaatkan fluktuasi pasar. Seperti informasi yang kami kutip dari situs Investing Daily, periode ini bisa sangat menguntungkan bagi mereka yang dapat membaca tren pasar dengan tepat dan membuat keputusan investasi yang cerdas.

Waktu yang Pas, Untuk Jajan Bitcoin atau Altcoin nih!

Saat ini, terlihat bahwa harga Bitcoin tetap kuat mengalami kenaikan setelah mengalami pemulihan pada Jumat pekan lalu. Pergerakan ini diperkirakan akan berlanjut hingga Bitcoin mencapai puncak harga tertingginya karena volume pembelian masih cukup kuat dan didukung oleh narasi yang sedang berkembang.

Harga Bitcoin saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest dan Jika kamu tertarik untuk berinvestasi dan membeli aset kripto, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat serta mempunyai lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap. Nikmati kemudahan dan keuntungan berinvestasi di Nanovest! 

Menjadi momentum dan kesempatan yang cocok untuk para trader pemula yang ingin memulai dan ingin investasi di Bitcoin atau Altcoin, Harga Bitcoin bisa kamu lihat melalui aplikasi Nanovest sebagai Aplikasi investasi dengan koin kripto terlengkap dapat memulai investasi hanya dengan modal yang kecil yaitu cukup dengan 5000 rupiah saja.

Bagi investor baru yang ingin memulai, tidak perlu khawatir karena aset yang Anda miliki terlindungi oleh asuransi Sinar Mas agar terhindar dari risiko cybercrime. Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para pelaku investasi yang tertarik menggunakan Nanovest, aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

MAXY Academy Siap Luncurkan Kelas-Kelas Baru yang Siap Tingkatkan Skill Digital dan AI
VRITIMES Jalin Kerja Sama dengan InilahMojokerto.com untuk Tingkatkan Distribusi Press Release
Labuan Bajo SocioRun: Bangun Antusiasme dan Persiapan Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024
Jelang Listing Token HMSTR, Begini Cara Hitung Untung dari PPH
Catat Baik-baik, Ini Cara Withdraw Token HMSTR ke Wallet Telegram
Pavilion Indonesia di World Expo 2025 Osaka Jadi Gerbang Bagi Pelaku Bisnis ke Pasar Dunia
BINUS @Malang Siap Hadapi Kebutuhan Gen Z dengan Membuka Program Digital Psychology
VRITIMES Menjalin Kemitraan Media dengan PortalIndonesiaNews.net

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Tersahkan, Ajo Irawan Mengukir Tim Pemenangan “Bintang-Faisal” Sultan Daulat

Minggu, 6 Oktober 2024 - 01:02 WIB

Polres Subulussalam Gelar Dzikir dan Doa Bersama Menuju Pilkada Damai

Minggu, 6 Oktober 2024 - 00:51 WIB

Kapolres Subulussalam Hadiri Upacara HUT TNI yang Ke-79, Perkuat Sinergitas TNI-POLRI

Kamis, 26 September 2024 - 03:57 WIB

Toto Ujung Vs Ramadin, ST Terkait Stadmand “ASBUN” Pada DPR RI Terpilih Muslim Aiyub

Jumat, 20 September 2024 - 06:33 WIB

Selamat jalan Sahabat Kami: Rekan Jurnalis Jalalludin Barat Telah Berpulang Kerahmatullah

Rabu, 4 September 2024 - 11:58 WIB

Pemko Subulussalam Bersama SKPK Tinjau Lokasi Progran Bakti Sosial TNI-AD 2024 

Minggu, 18 Agustus 2024 - 07:06 WIB

Jajaran Polres Subulussalam, Hadiri Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-79

Senin, 5 Agustus 2024 - 16:13 WIB

Klarifikasi Pemberitaan Tentang Pemukulan Yang Melibatkan Anggota TNI di Subulussalam

Berita Terbaru