PT PEMA PROMOSI KIA LADONG DI WASHINGTON, D.C.

INDONESIA24

- Redaksi

Selasa, 3 September 2024 - 15:04 WIB

4044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WASHINGTON DC – Direktur Komersial PT Pembangunan Aceh (Perseroda), Almer Hafis Sandy menghadiri undangan pada kegiatan Indonesia- US Business Forum di Washington D.C., Amerika Serikat pada Senin, 26 Agustus 2024 dalam rangka promosi Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong yang merupakan salah satu unit usaha PT PEMA.

Acara ini diselenggarakan oleh US-ASEAN Business Council bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di New York, dan Pusat Promosi Investasi Indonesia di New York, dengan fokus pada peningkatan hubungan ekonomi di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara.

Forum bisnis ini menegaskan kuatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS yang telah terjalin selama 75 tahun, terutama setelah kedua negara sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). Salah satu langkah penting dalam mempererat kerja sama ini adalah dengan meningkatkan investasi AS di Indonesia.

Pada kesempatan ini turut ditampilkan diskusi panel tingkat tinggi tentang kemajuan Kemitraan Strategis Indonesia-AS untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang membahas prioritas investasi Indonesia dan PT PEMA di pilih melalui seleksi nasional oleh Bank Indonesia untuk hadir dengan mempromosikan proyek investasi strategisnya, yaitu KIA Ladong yang ditargetkan menjadi pusat industri dan hilirisasi halal di Aceh dengan fokus pada produk industri Halal, manufaktur, chemical, energi, mineral dan logistik.

Baca Juga :   Santri dan Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Harmony in Action Di Thailand

Selain proyek KIA Ladong Aceh, Bank Indonesia juga menghadirkan proyek startegis lainnya di Indonesia yaitu, kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Candi Umbul Telomoyo, Jawa Tengah; dan Industri Pengolahan Tembaga di Jawa Timur. Pemilihan keempat proyek ini berdasarkan hasil kurasi Bank Indonesia bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York untuk ditawarkan kepada investor di AS, dengan pertimbangan ketertarikan investor terhadap proyek tersebut.

Almer dalam paparannya terkait KIA Ladong menyampaikan beberapa poin penting terkait gambaran umum dan fasilitas-fasilitas penunjang yang dimiliki oleh KIA Ladong. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dunia dapat lebih mengenal posisi strategis Aceh melalui KIA Ladong, terletak pada pintu masuk Selat Malaka yang dilalui oleh lebih dari 90.000 kapal setiap tahunnya. Sehingga dapat masuk dalam radar dan menarik minat investor-investor untuk dapat berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Aceh dengan kawasan yang sangat strategis.”, papar Almer.

KIA Ladong  sendiri adalah kawasan yang dibentuk Pemerintah Aceh yang terletak 20 KM dari Pusat Kota Banda Aceh. Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) KIA Ladong diterbitkan pada tahun 2018. Sesuai Perpres No. 18 Tahun 2020 KIA Ladong termasuk dalam rencana pengembangan dari 36 kawasan industri di Indonesia. Pengelolaan KIA Ladong berada di bawah PT. PEMA, dan saat ini telah menyediakan ±71,4 Ha lahan dari total pengembangan 250Ha untuk pembangunan berbagai industri (aneka industri). Dengan komitmen pembangunan pembangkit listrik tenaga Panas Bumi oleh salah satu anak usaha PEMA yang terletak 22km dari KIA Ladong di harapkan dapat menyuplai energi hijau sehingga perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan akan mendapatkan sertifikat “Green Industry”.

Baca Juga :  China's Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Dengan demikian diharapkan para investor/tenant dapat berinvestasi dalam Kawasan Industri Aceh Ladong. Dengan ketersediaan lahan, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang memadai, akan lebih memudahkan investor untuk mendirikan pabriknya di Aceh, dibandingkan bila setiap investor harus menyediakan sendiri fasilitas tersebut.

Acara ini mendapatkan dukungan dari anggota US-ASEAN Business Council yang terkemuka, termasuk Apple, The Walt Disney Company, Freeport-McMoRan, dan Visa, yang menegaskan pentingnya kemitraan dan manfaat bersama dari kolaborasi ekonomi antara US dan Indonesia. (cnr)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

 Santri dan Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Harmony in Action Di Thailand
2.5 Tahun Terbentuk, Komunitas One Week One Juz Indonesia Lakukan Penguatan Pengurus
Diaspora Indonesia-Qatar Fitrawandi Daud Apresiasi WGC, di Qatar Ada 3-4 KK Orang Gayo
Maroko Tegaskan Komitmennya Mendukung Palestina di Mahkamah Internasional
Masyarakat Aceh Klang Malaysia Galang Dana Untuk Palestina
PTPN IV dan reNIKOLA Jalin Kemitraan Guna Kembangkan 4 Unit Pabrik CBG Plant di Sumatera Utara
Pakar : Skandal Korupsi dan Pencucian Uang, Joe Biden Bakal Dimakzulkan dan Kena Sangsi Pidana
NAVY DIPLOMACY SATLAT KJK 2023 KUNJUNGI NAVY MUSEUM DI INGGRIS

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Tersahkan, Ajo Irawan Mengukir Tim Pemenangan “Bintang-Faisal” Sultan Daulat

Minggu, 6 Oktober 2024 - 01:02 WIB

Polres Subulussalam Gelar Dzikir dan Doa Bersama Menuju Pilkada Damai

Minggu, 6 Oktober 2024 - 00:51 WIB

Kapolres Subulussalam Hadiri Upacara HUT TNI yang Ke-79, Perkuat Sinergitas TNI-POLRI

Kamis, 26 September 2024 - 03:57 WIB

Toto Ujung Vs Ramadin, ST Terkait Stadmand “ASBUN” Pada DPR RI Terpilih Muslim Aiyub

Jumat, 20 September 2024 - 06:33 WIB

Selamat jalan Sahabat Kami: Rekan Jurnalis Jalalludin Barat Telah Berpulang Kerahmatullah

Rabu, 4 September 2024 - 11:58 WIB

Pemko Subulussalam Bersama SKPK Tinjau Lokasi Progran Bakti Sosial TNI-AD 2024 

Minggu, 18 Agustus 2024 - 07:06 WIB

Jajaran Polres Subulussalam, Hadiri Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-79

Senin, 5 Agustus 2024 - 16:13 WIB

Klarifikasi Pemberitaan Tentang Pemukulan Yang Melibatkan Anggota TNI di Subulussalam

Berita Terbaru