MEDAN,Indonesia24.co|Sebuah tulisan dan buah pikiran seorang Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Manejemen Universitas Katolik Santo Thomas Medan,Alexander Chrisse Ginting Munthe.
Dizaman sekarang ada istilahnya yang sering kita dengar dalam pesan layanan masyarakat atau kebudayaan lainnya,kurang lebih katanya seperti ini,”Ikuti Zamanmu,Jangan Tinggalkan Budayamu”.
Kata tersebut sepertinya sudah sangat berlaku didalam dunia pemasaran terkhusus strategi produk pada sebuah perusahaan,maupun dunia UMKM.
Diera perkembangan teknologi saat ini,praktek pemasaran sudah mengalami penggeseran.
Bergeser dari cara yang tradisional ke pemasaran digital.
Pemasaran digital saat ini merupakan alat yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan bisnis diseluruh dunia.
Pemasaran digital juga memungkinkan bertemunya pembeli dan penjual secara langsung,hampir sudah dipastikan tidak ada sekat.
Hal seperti ini biasanya sangat mempermudah untuk membandingkan produk mereka dengan produk lain dan memberikan layanan cepat,bahkan ada toko yang merespon permintaan penawaran selama 24 jam.
Dalam hal ini pelanggan tidak hanya dapat memilih produk yang ia inginkan,bahkan pelanggan dapat mengembalikan produk yang dikirim jika merasa tidak puas dengan produk yang diterima.”Ujarnya
Alexander mengatakan,Pelanggan selalu menggunakan platform digital untuk efesiensi waktu daripada pergi ke toko fisik.
Gerakan pemasaran digital saat ini sudah sangat dominan dalam dunia pemasaran.Selain itu,alat pemasaran digital seperti marketplace,e-commerce platform,postingan blog,artikel,vidio infografis,dan bentuk konten lain yang memberikan nilai bagi audiens.
Media sosial,surat langsung,dan iklan bergambar menjadi alat yang semakin populer dimasa sekarang ini.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan media digital oleh konsumen dan bisnis, pemasaran digital,yang digunakan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas atau pasar prioritas.
Pemasaran digital adalah suatu bentuk saluran komunikasi elektronik yang digunakan oleh pemasar untuk mempromosikan atas produk dan layanannya ke pasar sasaran.
Sedangkan tujuan akhir dari pemasaran digital ini adalah untuk dapat melibatkan konsumen maupun pelanggan dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan produk melalui media digital.
Adapun pemasaran digital selalu disebut sebagai “pemasaran online” atau “pemasaran internet”.
Saat ini, istilah pemasaran digital digunakan secara verbal dalam konteks media periklanan digital, yang juga dikaitkan dengan teknologi digital, telepon seluler, dan iklan bergambar.
Metode pemasaran digital yang berkembang telah mengubah cara produk dan bisnis menggunakan teknologi dan pemasaran digital untuk pemasaran.
Bisnis semakin tertarik untuk menggunakan konten buatan pengguna sebagai alat pemasaran digital yang berharga.
Perusahaan secara aktif berusaha membujuk konsumen untuk mempromosikan produknya.
Menyediakan platform bagi konsumen untuk mengekspresikan pendapat mereka telah menjadi bisnis lain.
Sebagai jasa imbalan atas konten yang dibuat oleh konsumen, beberapa organisasi membayar tunai, mendapatkan poin, dan menawarkan suatu bentuk pengakuan yang berbeda.
Pelanggan selalu menggunakan Internet untuk interaksi sosial, pekerjaan, dan berbelanja. Ada banyak penelitian tentang pemasaran online, tetapi sedikit yang memperhatikan apa yang memengaruhi variasi dan kinerja rencana pemasaran digital yang disukai pelanggan.
Pelanggan merupakan faktor penting dalam perkembangan e-commerce di era digital saat ini.
Mempertimbangkan preferensi pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pemasaran digital untuk segmen pasar ini.
Perusahaan tidak boleh menggunakan iklan online yang dianggap merusak dan merusak sehingga mematikan pelanggan.
Perusahaan dapat mempengaruhi pelanggan mereka dengan mengidentifikasi strategi pemasaran digital mana yang menarik dan membuat mereka mengulangi bisnis mereka dengan cepat.
Dalam hal ini tentunya kepuasan pelanggan harus menjadi prioritas utama untuk mendapatkan review positif. Pemasar dapat menggunakan konten buatan konsumen untuk mempromosikan merek dan perusahaan mereka.
Hal ini menggambarkan bahwa meningkatnya penggunaan media sosial dapat menciptakan peluang baru bagi pemasar digital untuk menjangkau pelanggan melalui platform digital.
Mengenali motif konsumen sangat penting untuk lebih memahami mengapa pengguna termotivasi untuk membuat konten untuk merek atau bisnisnya.
Dalam pemasaran digital bila kita kaji, sebenarnya tidak selalu mahal. Sebab pemasaran digital memiliki dampak komersial yang besar pada bisnis yang diciptakannya.
Selain itu, situs media sosial yang digunakan oleh target pasar perusahaan terbukti menjadi faktor utama atau kunci keberhasilan pemasaran online.
Dalam perjalanan seluruh proses pemasaran digital, ada hal yang perlu kita lakukan, hal tersebut adalah menganalisis dan mengukur kinerja digital marketing yang mengacu pada proses mengevaluasi keberhasilan upaya pemasaran digital suatu produk.
Hal dapat dilakukan dengan mengumpulkan data tentang berbagai metrik seperti traffic situs web, keterlibatan media sosial, tingkat buka email, dan tingkat konversi, dan menggunakan data ini untuk membuat keputusan yang tepat tentang cara meningkatkan strategi pemasaran.
Dengan hal ini, bisnis dapat memperoleh wawasan berharga tentang taktik mana yang berfungsi dan mana yang perlu ditingkatkan dan membantu membuat keputusan berdasarkan data tentang cara mengalokasikan sumber daya dan meningkatkan ROI Return on Investement dalam pemasaran.
Selain itu, hal ini juga membantu bisnis mengidentifikasi area keberhasilan dan area untuk peningkatan, memungkinkan optimalisasi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Laporan : Eri Nangin.