“Hasil Penjualan Kayu Pengungsi Sinabung Diduga Di Bagi Bagikan Kades Suka Maju dan BPHL II Medan”

ERIANTO PERANGIN ANGIN

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024 - 19:24 WIB

401,095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

KABANJAHE KARO,Indonesia24.co|BPHL ( Balai Pemanfaatan Hutan Lestari) II Medan keluarkan SIPUHH ( Sistem Informasi Penataan Usaha Hasil Hutan) atas nama Hat Milala berdasarkan SKT Kepala Desa Suka Maju Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, yang di duga dasar tersebut tidak kuat.

Karena lahan tersebut sudah jelas – jelas Lahan Agropolitan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung sesuai surat keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 44/ Menhut -22/2005 tanggal 16/02/2005).

Namun Dasar SKT Kades Sukamaju tersebut yang di menjadi acuan tanpa verifikasi dulu oleh Pihak BPHL dalam pengeluaran SIPUUH, bahkan pihak BPHL mengatakan surat tersebut adalah surat Belanda dan titik kordinatnya tidak dijelaskan.

Kepala BPHL II Medan Melalui, Firman Hutasoit Staff BPHL Medan II, saat di konfirmasi awak media dan salah satu masyarakat dari Karo yakni Ginting (39) di kantornya, pada Rabu ( 30/07/2024) sekira pukul 15.00 WIB, menyampaikan Sipuhh Online adalah sebuah akses online, untuk melalukan pembayaran pajak Negara, karena kayu yang di tebang, “Tumbuh Alami”. Jadi Sipuhh Online itu bukan izin, tanpa sipuhh itu penebangan bisa di hentikan, yang mengeluarkan SKT lah yang seharusnya menghentikan penebangan, ucapnya.

Ketika di tanya, apa dasar surat/ atau dokumen SKT tersebut, Firman mengatakan kita berdasarkan surat belanda, ketika di tanya salah satu warga Karo yang juga merupakan Sekretaris di Korps Senior Wartawan Republik Indonesia Karo, Firman mengatakan surat tersebut adalah surat belanda, saat di tanya apakah Surat mantan penjajah berlaku di Negara Indonesia, firman mengatakan kita masih mengacu ke Surat Belanda ucapnya.

Baca Juga :  Karang Taruna Berastagi Siap Mengawasi dan Penyambung Lidah di Pemilihan Serentak Bupati Wakil Bupati Karo

Terkait tanah Agropolitan untuk lahan Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung yang di serahkan Kementrian Kehutanan di bantah oleh Hutasoit, itu tidak ada itu, ucapnya tegas.

Saat di tanya, mana lebih kuat dasar SKT Kades atau surat dari Kementrian Kehutanan, Firman berdelik mengalihkan jawaban, dan membantah tidak ada surat penyerahan itu ucapnya.

Sementara Pihak BPBD Karo saat di konfirmasi pada Jumat ( 02/08/2024) mengatakan jelas lahan tersebut sudah di serahkan Kementrian Kehutanan dengan dasar surat bahwa Kementerian Kehutanan Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dengan nomor : S . 216/VII_KUH 2012, tentang Pengelolaan Kawasan Agropolitan Siosar Kab Karo tertanggal, 16 Februari 2012 katanya.

Sambungnya, adapun isi dari surat tersebut, menyampaikan 1. Berdasarkan peta kawasan hutan dan perairan Provinsi Sumatera Utara ( Lampiran keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 44/ Menhut -22/2005 tanggal 16/02/2005) bahwa lokasi agropolitan Siosar Kabupaten Karo seluas lebih kurang 300 Ha merupakan Areal Penggunaan Lain ( APL) yang merupakan kewenangan daerah Kabupaten Karo, surat tersebut, di tanda tangani langsung oleh Direktor Jendral Bambang Soepijanto MM saat itu ujarnya.

Dan jelas – jelas dalam surat permintaan penghentian Sipuuh tersebut yang di kirim sekitar 10/06 / 2024 lalu, tidak di tanggapi padahal lampiran Surat SK Bupati Peruntukan Permukiman Relokasi Sinabung sudah terlampir ujarnya.

Baca Juga :  Selamat Hari Anak Nasional..!!! Pengawas Komnas PA Karo Minta Pemkab Karo Lebih Peka Terhadap Anak

Dan perlu di tegaskan, “Kayu itu bukan tumbuh alami” itu kayu “bekas tanaman reboisasi”. Makanya jenis tumbuh nya hampir homogen atau sejenis secara umum, itulah pentingnya Verifikasi kelapangan dan koordinasi ke Pemerintahan Daerah papar Pihak BPBD Karo.

Kadis LHK ( Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Yuliani Siregar, saat di konfirmasi media beberapa waktu lalu, jelas jelas mengatakan, semua orang bahwa Kementerian Kehutanan sudah menyerahkan lahan tersebut untuk kewenangan Pemerintah Kabupaten Karo untuk korban pengungsi erupsi gunung sinabung katanya.

Ketua BPD Desa Suka Maju J Ginting, menegaskan, kalau sudah jelas itu tanah Pemkab Karo, cepat selesaikan, kami sebagian masyarakat dan BPD Desa Suka Maju diam, karena menilai surat Kementrian penyerahan aset ke Pemkab Jelas, kalau tidak, dari awal kami kami masyarakat desa Suka Maju akan mengusut SKT yang di keluarkan Kades, karena tanah itu bukan milik sepihak, melainkan milik simantek kuta dan masyarakat asli desa Suka Maju paparnya.

Irfan F Ginting, Salah satu Simantek kuta, mengatakan apa tidak di tunjukkan surat Belandanya bang.

Kalau di tunjukkan di Surat Belanda itu pasti ada nama kakek saya, karena saya keturunan simantek asli kata Irfan.

Laporan : Ratu

Facebook Comments Box

Berita Terkait

1.346 Orang Saksi TPS, Siap Amankan Suara Abetnego Tarigan di Pilkada Kabupaten Karo
Di Guyur Hujan Dan Rawan longsor!!! Paslon Nomor Urut 3, Tino Dan Onasis Sitepu Tetap Bantu Evakuasi Longsor
Bencana Longsor di Karo, 10 Warga Hilang…!!!Akademisi Prihatin Dengan Perambahan Hutan
TOSS!Gercep Ke Lokasi Dan Turunkan Alat Berat, Saat Musibah Longsor Di Desa Doulu dan Semangat Gunung
Ribuan Orang Padati Taman Mejuah Juah di Panggung Hiburan Rakyat Bersama TOSS!
Ajak Hidup Sehat..!!TOSS Paslon Nomor 3 Gelorakan Jalan Santai
Bentuk Nyata Implementasi akselarasi Program Kementrian Imigrasi..!!! Rutan Kabanjahe Gelar Bakti Sosial Kepada Keluarga Warga Binaan Kurang Mampu
Roy Fachraby Ginting Ajak Warga Desa Aktifkan Kampung Pengawasan Bawaslu Untuk Pantau Pilkada Serentak

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 23:40 WIB

Peringatan Hari Guru di Pakpak Bharat

Sabtu, 23 November 2024 - 19:43 WIB

Forkopimda Pakpak Bharat Rapat Bahas Pengiriman Logistik Pilkada

Rabu, 20 November 2024 - 03:50 WIB

Mantan Legislator Sumut Nurhasanah Mohon Keadilan Kepada Presiden Prabowo Subianto

Minggu, 10 November 2024 - 20:14 WIB

Pjs Bupati Naslindo Sirait Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2024

Kamis, 7 November 2024 - 22:08 WIB

Resiko Bencana di Pakpak Bharat Tinggi

Kamis, 7 November 2024 - 17:09 WIB

Syaiful Syafri ; Pemberdayaan Sosial Langkah Percepatan Menurunkan Kemiskinan Di Indonesia

Selasa, 5 November 2024 - 18:56 WIB

Dukungan Terhadap Zahir – Aslam Semakin Deras, Kali Ini Suku Batak se-Batu Bara Gelar Doa Bersama

Senin, 4 November 2024 - 00:13 WIB

Polsek Bosar Maligas Lakukan Patroli Malam untuk Antisipasi Kejahatan 3C, Pastikan Keamanan Masyarakat Tetap Terjaga

Berita Terbaru

Oplus_0

PAKPAK BHARAT

Peringatan Hari Guru di Pakpak Bharat

Senin, 25 Nov 2024 - 23:40 WIB