BINJAI,Indonesia24.co|Walau era zaman sudah maju,teknologi sudah menjadi persaingan,tapi alat tradisional dan melakukan sebuah pekerjaan secara manual masih ada ditekuni.
Hal ini terlintas saat Wartawan Media Indonesia24.co mengunjungi salah satu rumah yang masih membudidayakan alat tenun tradisional,dia adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Lamhot Br Simajuntak akrab dipanggil Juita,Sabtu (20/07/2024) di Jalan Kenari Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Sumatera Utara.
Lamhot Br Simajuntak mengakui kalau dia mempunyai alat tenun tradisional dan manual ada 3 buah, namun yang paling diaktifkan adalah dua,menurutnya kalau menenun lebih enak manual,dan tidak harus menggunakan tempat yang lebar,cukup ruangan yang kecil.”Pungkasnya.
Juita juga mengakui kalau dia salah satu binaan Sanggar Karya Bunda yaitu Kelompok Penenun Uis Tradisional Karya Bunda yang diketuai oleh Bunda Ade Fitri.
Saat dikonfirmasi terkait pengerjaan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan,Juita mengatakan kalau ini tergantung motif dan tingkat kesulitan.
Beka Buluh salah satu Uis Kalak Karo untuk uji kaum Pria, pengerjaanya 1 untuk satu hari,ada juga Uis Karo bisa siap 3 hari,ini tergantung tingkat kesulitan dan motif.”tambahnya.
Kita sering menenun Uis Nipes ( Kain Untuk Kaum Perempuan Suku Karo),Polos,Beka Buluh,Belu Tolus,Gara-gara,ya tergantung pesanan lah.”Katanya.
Juita juga mengatakan kalau mereka di Sanggar Karya Bunda masih rata-rata melakukan kegiatan dengan menggunakan alat tenun manual dan tradisional”Jelasnya.
Juita juga berharap kalau kegiatan ini terus ada perhatian dan bantuan, kami berharap ada dorongan yang lebih kuat,dan bimbingan.”Tutupnya.
Laporan : Eri Nangin