Diduga Cacat Hukum” Pernyataan Kapolsek Manggala Berpendapat Yang Tidak Sesuai Dengan Fakta, Ini Kata PH BH dan An

INDONESIA24

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024 - 18:54 WIB

4017 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Pernyataan Kapolsek Manggala di beberapa media online terkait (Penangkapan) terlapor dugaan pengeroyokan/penganiayaan tanggal 15 Mei 2024 di wilayahnya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala dinilai tidak profesional.

Hal itu disampaikan oleh salah satu kuasa pendamping hukum terlapor kepada media untuk menaggapi peryataan Kapolsek Manggala yang dipublikasi beberapa media online pada Kamis, (27/06/2024).

“Pernyataan Kapolsek Manggala di beberapa media online terkait penanggkapan terlapor dugaan pengeroyokan pada tanggal 15 Mei 2024 dinilai tidak PROFESIONAL dan/atau Tidak memahami tindakan yang dilakukan oleh penyidik pembantu. Sehingga, menurut hemat kami ada beberapa fakta yang kemungkinan besar dalam proses penyelidikan tidak dilakukan Secara sempurna yakni dalam hal pemanggilan terhadap klien kami sangat kooperatif dalam menjalani proses hukum atau setiap dilakukan pemanggilan,” ujar kuasa Hukum terlapor.

“Sehingga, klien kami tidak dilakukan penangkapan melainkan penahanan langsung. Sebab, sampai saat ini klien kami tidak pernah mangkir tiap kali dipanggil oleh penyidik /penyidik pembantu polsek manggala” sambungnya.

Seperti dikutif media Newstv. Kapolsek Manggala, Kompol H. Syamsuardi. S.Sos MH, dalam keterangannya, menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan bukti komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, termasuk para jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan apresiasi dari awak media” Ucap Kompol Syamsuardi

Baca Juga :  Acara Hiburan Ditengah Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-239 Kota Pekanbaru, Dinilai Tidak Tepat

“Dengan itu bukan panangkapan. Karena penangkapan itu berarti membawa orang tersebut dihadapan penyidik. Sedangkan Ansar dan Bahar dipanggil Kepolsek Manggala pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2024 jam 10.00 WITA untuk diperiksa dan kemudian keduanya dititip 1×24 jam dan hari Kamis 27 bulan 06 2024 sekitar tengah malam kami ke polsek untuk mengambil surat penahanan klien kami dan tidak ada surat penangkapan,” ungkap Andi Roem.

Selain itu, kata Andi Roem panggilan akrab Andi Rumpang menambahkan “Bahwa sebagai Kapolsek tidak seharusnya menyampaikan hal hal yang seakan tidak profesional dalam menyampaikan pendapat nya. Sehingga, terkesan penyampaian tersebut tidak sesuai KUHAPidana mengenai prosedur jika dilakukan Penangkapan atau Penahanan bagaimana?,” jelasnya

Disamping itu, lanjut Andi Roen mengatakan “Kami pun menduga bahwa proses yang dilakukan terkesan dipaksakan. Sebab, saksi saksi a charge yang diperiksa dihadapan penyidik tidak satupun membuktikan bahwa klien kami berada di lokasi TKP. Sehingga, sampai saat ini kami masih mengkaji sebab klien kami dinaikkan ke proses sidik serta dilakukan penahanan karena menurut hemat kami, seharusnya minimal ada 2 alat bukti yang cukup untuk dapat dilakukan proses terhadap klien kami atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan sebagaimana diatur dalam KUHAPidana Pasal 184.” Jelas Roem

Baca Juga :  Menjelang Pesta Demokrasi, Wakapolres Kudus Ingatkan Masyarakat Jangan Terprovokasi Terakait Beda Pilihan

Selanjutnya, “Berdasarkan hasil analisa kami selaku tim pendamping hukum terlapor. Selain alat bukti visum terhadap korban penganiayaan, tidak ada lagi alat bukti lainnya yang memenuhi unsur. Sebab, vidio rekaman cctv klien kami tidak berada di dalam lokasi TKP dan saksi a charge yang diperiksa tidak cukup bukti untuk diambil keterangannya sehingga, terkesan dalam proses penyelidikan yang dilakukan tidak sempurna dan/atau dipaksakan karena meskipun bukti petunjuk yang diatur dalam KUHPidana harusnya seiring berjalan dengan fakta hukum dalam rekaman cctv yang juga dijadikan alat bukti,” tutupnya.

Tim Media/Sdj Tpp

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kuasa Hukum Masyarakat Adat Kajang Respons Kujungan DPRD Sulsel ke Kemen-ATR/BPN
Anton-Syafaruddin Dinilai Dua Sosok Pasangan Ideal, Jadi Bupati Dan Wakil Bupati Rohul, Dukungan Tokoh Terus Mengalir
Irjen Pol Ahmad Luthfi; Netizen Policing adalah bentuk partisipasi aktif masyarakat yang kami apresiasi dan dukung
Irjen Pol Ahmad Luthfi; Polda Jateng Gelar Bhaksos, Serahkan Ribuan Bantuan Pada Masyarakat Semarang
Kapoksahli Pangdam XII/Tpr Hadiri Baksos dan Bansos Polda Kalbar Dalam Rangka HUT ke-78 Bhayangkara
Kanal Marannu: Upaya Solusi Krisis Air di Jeneponto
Pj Walikota Didampingi Sekdako dan Forkopimda, serta Fadila Saputra Komut TNN dan Ismail Sarlata Ketua AMI Hadiri Kejuaraan Bola Voly Putra U 17 Sambut HUT Pekanbaru ke 240
Sekda Kab Rohul, dan Dandim 0313/Kampar sesalkan Ketidak Hadiran PT APN & PT EMA dengan Mengembalikan Undangan yang diberikan Pemerintah

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 20:21 WIB

Kapolres Gayo Lues Berikan Penghargaan Kepada Personel Berprestasi dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024

Minggu, 30 Juni 2024 - 18:55 WIB

Kapolres Gayo Lues Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Personel

Sabtu, 29 Juni 2024 - 22:19 WIB

Tunggu Hasil Survei, H.M Amru Siap Bertarung di Pilkada Gayo Lues 2024

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:25 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Bhakti Kesehatan Penyandang Disabilitas dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024

Jumat, 28 Juni 2024 - 14:11 WIB

Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke 78. Polres Gayo Lues Gelar Bhakti Kesehatan Penyandang Disabilitas Tahu 2024.

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:40 WIB

Kodim 0113/Gayo Lues Komsos Dengan Aparat Pemerintah

Kamis, 27 Juni 2024 - 19:45 WIB

Terindikasi Kasus Korupsi, FKMP Laporkan Bupati Sambas Ke KPK RI

Kamis, 27 Juni 2024 - 19:03 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Bakti Sosial Penyerahan Beasiswa/Tali Asih Kepada Siswa Sekolah dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024

Berita Terbaru