OLIGARI Bertentangan dengan Cita-cita Bung Karno

INDONESIA24

- Redaksi

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:16 WIB

4057 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYA || Bertempat di Limasan Kopi_1733 Patangpuluhan, Yogyakarta digelar Peringatan 123 Tahun Bung Karno, kemarin.

Acara dihadiri perwakilan alumni GSNI, Eksponen GPM 78, KBM (Keluarga Besar Marhaenis), GMNI, GPM (Gerakan Pemuda Marhaenis) CLS, Relawan Garda Merah Putih For Ganjar, Koncone Ganjar, ARJB dan lainnya.

Melalui keterangannya, Senin (10/6), selaku narasumber, Prof Tadjoedin Noer Effendi mengungkapkan kesedihannya dengan kondisi Indonesia yang saat ini mengarah ke oligarki politik, diarahkan untuk kembali ke semangat Marhaenisme yang diusung dari faunding fathers bangsa Indonesia Soekarno (Bung Karno).

Marhaenisme adalah bentuk nasionalisme yang berfokus pada pembelaan hak-hak dan kepentingan rakyat kecil (kaum marhaen), agar merdeka dan bebas dari sistem yang menindas.

Baca Juga :  Tekankan Berantas TPPO di Acara SOMTC, Kapolri: Kita Sayang dan Ingin Lindungi WNI

“Dalam sistem pemerintahan Indonesia saat ini berjalan pemerintahan bersifat oligarki, di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil individu atau keluarga yang kaya sistem pemerintahan. Oligarki menimbulkan kerugian bagi rakyat,” tegas Prof Tadjoedin Noer Effendi.

Oigarki lanjutnya, membawa beberapa implikasi dalam kehidupan bernegara yaitu kekuasaan terpusat: kekuasaan, kontrol ekonomi berada di tangan segelintir orang atau keluarga.

“Kebijakan sering dibuat untuk kepentingan kelompok penguasa dengan keterbatasan partisipasi politik,” jelasnya.

Tampil juga dosen muda Diasma Swandaru dengan moderator Pedro Indarto, pembacaan puisi yang mengkritik kondisi bernegara saat ini.

Baca Juga :  Kapolri: Lagu Polisi Jagoanku Jadi Penyemangat Mengabdi Lebih Baik Lagi

Selanjutnya, Ketua Panitia yang juga perwakilan alumni GMNI, Bambang Praswanto, perwakilan alumni GSNI Ariadjie Sanjoto, perwakilan GPM eksponen 82 Heryos Soekamto/Budi, perwakilan Keluarga Besar Marhaenis Yogyakarta Sulistyo mengeluarkan pernyataan sikap meleburkan diri dalam setiap pergerakan yang memperjuangkan tegak berdirinya nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan di Indonesia.

“Mendorong dan terlibat secara aktif, tumbuh dan kuatnya gerakan perlawanan terhadap aksi pembodohan dan pemiskinan, baik itu yang dilakukan secara individu, kelompok, maupun yang bersifat sistemik. Menentang dan melakukan perlawanan aktif pada praktik kekuasaan yang hanya diperuntukkan kepada kepentingan kelompok/golongan (Oligarki),” tandasnya. (Red).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Atraksi Barongsai Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad Pukau Wisatawan di Candi Prambanan
Kapolri: Lagu Polisi Jagoanku Jadi Penyemangat Mengabdi Lebih Baik Lagi
Ketua Umum DPP IWO Indonesia Angkat Bicara Terkait Dugaan Penipuan Di Kulonprogo
Tekankan Berantas TPPO di Acara SOMTC, Kapolri: Kita Sayang dan Ingin Lindungi WNI
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:55 WIB

 Penyalur Minyak Solar Industri Ke PT.DPM Disoroti Warga

Selasa, 22 Oktober 2024 - 20:30 WIB

Borsak Mangatasi Nababan Boru. Bere Ibebere Se Kabupaten Dairi Mendukung Sepenuhnya Pasangan Danjor Bintang Pada Pilkada Serentak

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Jalan Kabupaten Di Dusun III Desa Jumasiulok Kecamatan Siempat Nempu Terancam Longsor

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:30 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Sileuh Leuh Pihak Kejaksaan Minta Inspektorat Hitung Kerugian

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:03 WIB

35 Anggota DPRD Dairi Periode 2024 – 2029 Diambil Sumpah dan Janji

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Akses Jalan Menuju Desa Lau Kersik Rusak Berat Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah Dairi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:09 WIB

Menyedihkan !! Desa Lau Kersik Dan Kendit Liang Kecamatan Gunung Sitember Dairi Signal HP Telkomsel Tidak Sempurna

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:32 WIB

Kepala Sekolah SMPN I Tigalingga Rasa Bupati Diduga Alergi Dengan Wartawan

Berita Terbaru