SUBULUSSALAM, Inndonesia24.com. : Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam, Azhari, S. Ag., M.Si melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional dan toko beras(Sembako) yang berada di Kampong Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Selasa, (28 Mei 2024).
Dilakukannya Sidak guna memantau ketersedian barang(Sembako) kebutuhan pokok di lapak-lapak pedagang di komplek pasar harian tersebut. Terlihat Sidak ini juga untuk memantau terkait harga bahan pokok menjelang lebaran Idul Adha 1445 H.(Hari Raya Haji).
“Alhamdulillah bahan-bahan pokok masih tersedia sampai hari Raya Idul Adha, termasuk harga komoditas juga masih stabil harganya,” kata Azhari kepada Awak Medya.
Dalam penjelasannya Sidak ini sangat penting dilakukan agar harga jual bahan pokok tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET). Sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga komuditas Sembako dengan harga stabil dan tetap terjangkau masyarakat.
Diuraian Azhari Penjabat Walikota Subulussalam bahwa Sidak juga salah satu upaya pengendalian inflasi di daerah sesuai amanah Mendagri secara nasional, bahwa Pj Wali Kota Subulussalam harus mampu melakukan pengendalian inflasi.
Tampak hasil pantauan Penjabat Wali Kota Subulussalam dengan sejumlah SKPK Dinas terkait, stok bahan-bahan kebutuhan masih aman hingga lebaran Idul Adha nanti.
Azhari menyampaikan bahwa pemerintah berkepentingan sekali terhadap pasar-pasar yang ada di Kota Subulussalam. Karena di pasar itu terjadi transparansi ekonomi, di sinilah situasi ekonomi akan bisa memberikan efek positif terhadap kemajuan pekonomian masyarakat.
Tampak Sidak Azhari didampingi Asisten II Sekdako Jhoni Arizal, Kepala Disperindagtambkop dan UKM H. Junifar, Kadis Ketahanan Pangan H. Badalsyah, Kabag Ekonomi Khairulsyah dan Plt Kadis Perhubungan Alizar serta Kasatpol PP Damson Bancin dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Dikesempatan itu, Azhari juga menerima keluhan para pedagang seperti yang disampaikan Nursaini bru Manik, Ali Amri dan Kadariah, mereka berharap pemerintah melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di luar pasar atau jalan Nyak Adam Kamil di seputaran gerbang pintu masuk pasar.
Pedagang yang berjualan di dalam pasar mengaku penjualan mereka merosot drastis akibat banyak pedagang yang berjualan di jalan Nyak Adam kamil mulai pukul 03.00 sampai jam 09:00 WIB. Akibatnya, pengunjung tidak lagi masuk ke dalam dan mereka berbelanja kepada pedagang yang menjajaki sayur-sayuran di pinggir jalan. Hal ini juga menyebabkan akses jalan menjadi macet.
Di akhir penyampaiannya “Kita sudah mendapatkan informasi langsung dari pedagang, termasuk dari masyarakat sendiri, ini akan menjadi bahan kajian bagi pemerintah, untuk mengambil langkah-langkah ke depan, agar pasar ini lebih baik lagi ke depannya,” tutup Azhari Penjabat Wali Kota Subulussalam yang dikenal dekat dengan Sejumlah Tokoh penting Kota Subulussalam itu .///Anton Tinendung**