Pakpak Bharat,Indonesia24.com : Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Pakpak Bharat memaparkan pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Kenvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2023, di hadapan Tim Penilai dan Panelis Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara. Pemaparan ini dilaksanakan dalam rangka Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penurunan Stunting di Lokus Stunting Tahun 2023 yang difasilitasi oleh Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara.
Wakil Bupati dalam paparannya menguraikan, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah melakukan berbagai upaya lintas sektoral sehingga prevalensi stunting turun secara signifikan dari 30,8 % tahun 2022 menjadi 28,9% pada tahun 2023 (berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia Tahun 2023).
Visi dan misi Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, diantaranya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM yang berbasis pendidikan, kesehatan, dan Kesejahteraan Sosial. Berbagai Regulasi dan Peraturan terkait percepatan penurunan stunting telah kami terbitkan, dan berkat hal ini, maka angka stunting di Kabupaten ini telah mengalami penurunan seperti kami jelaskan diatas, ucap Wakil Bupati.
Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penurunan Stunting se Sumatera Utara ini sendiri dilaksanakan secara daring dimana para Panelis yang terdiri dari Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, BKKBN Provinsi Sumatera dan Organisasi Provesi, serta Akademisi mengikuti kegiatan ini dari Kantor Bappelitbangda Provinsi Sumatera Utara, sementara Wakil Bupati sendiri bersama seluruh Tim Percapatan Penanganan Stunting Pakpak Bharat mengikuti kegiatan ini di Ruang Rapat Garuda, Kantor Bupati Pakpak Bharat.
(15/05/2024).//RS