Dairi- Indonesia24.Com: Kepala SMAN 1, Lae Parira, Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi. Provinsi Sumatera Utara disebutkan sering tak hadir menjalankan tugasnya selaku pimpinan sekolah.
Informasi beredar, sudah dua minggu dianya tak hadir ke sekolah tanpa alasan jelas. Hal ini sangat disayangkan bisa dunia pendidikan di Kabupaten Dairi tercemar hanya karena ulahnya.
Ketika Wartawan menghubungi ke nomor hp nya tidak nyambung. Sabtu (15/3) wartawan langsung dari menuju sekolah. Satpam bermarga Sihite, menyebutkan jika kepala sekolah tidak berada ditempat.
Hal yang sama juga dijawab Wakil Kepala Sekolah, Henri Rajagukguk tidak mengetahui keberadaan kepala sekolah secara rinci saat itu ditanyakan kepadanya.
Ketika ditanyakan alasan apa Sofyan Manik, tidak ada hadir ke sekolah, Wakil Kepsek SMAN 1 Lae parira, tidak mengetahui.
“ memang beliau mengatakan kepada saya hari ini tidak hadir ke sekolah, melalui telepon dan hanya itu” ujarnya.
Dari data kehadiran dihimpun Wartawan dari buku daftar hadir guru dan staff tata usaha sekolah, ternyata kepala sekolah yang dimaksud sudah dua minggu tidak hadir ke sekolah.
Sejak tanggal 1 Maret, hingga Sabtu 15 Maret 2024 dibuku absen guru. Sofyan Manik, S.Pd, M.Si tidak ada membubuhkan tanda tangan tanda hadir di sekolahnya.
Sementara Kacabdis Pendidikan Menengah wilayah Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, melalui nomor hp miliknya, dimintai tanggapannya, apakah ada kegiatan kepala sekolah SMA di luar Daerah selama dua minggu terakhir ini.
Melalui nomornya HP nya, Salman, menjawab, pada masa sekarang tidak ada urusan Dinas Para Kepala Sekolah keluar daerah.
Ketika ditanyakan seputar ketidak hadiran Sofyan Manik menjalankan tugasnya selama 2 minggu ke sekolah. ditegaskannya, akan di tindak lanjuti pihaknya langsung ke sekolah yang dimaksud dalam waktu dekat.
Disebutkan lagi beberapa waktu lalu sekitar bulan Februari 2024 Kepala Sekolah SMAN 1 Lae Parira, Sofyan Manik pernah diperingati dalam hal kasus yang sama.
“ dulu juga sudah pernah kita sidak dan dia sudah berjanji tidak akan melakukan hal yang sama, namun sekarang terulang kembali dan kami akan melakukan sidak ke sekolah dan jika terbukti kita akan melakukan teguran keras”
Ketika ditanyakan sangsi apa yang akan diberikan? Kacabdis Salman menjawab nanti setelah dilakukan sidak ke sekolah dalam waktu dekat, ujarnya (Ginting)