Bali – Ketua PHDI sekaligus tokoh agama Hindu, I Nyoman Kenak, S.H mengajak masyarakat khususnya wilayah Bali menjaga situasi pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 tetap kondusif, damai tanpa adanya perpecahan yang dapat mengganggu ketertiban serta mengedepankan nilai-nilai persaudaraan.
Hal tersebut diungkapkan I Nyoman Kenak, SH, Ketua PHDI sekaligus tokoh agama Hindu melalui video berdurasi kurang lebih 2 menit yang direkam dikantor PHDI Prov. Bali dengan latar belakang bendera Indonesia dan logo PHDI, Rabu (7/2).
Dalam video tersebut, I Nyoman Kenak menghimbau saat pelaksanaan Pemilu pada tanggal 14 Febuari 2024 mendatang, sebagai umat yang taat dengan darma agama dan darma negara untuk melaksanakan Pemilu dengan suka cita dan mendukung upaya Polri dalam menjaga situasi berjalan aman dan tertib.
“Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu kontroversi yang nantinya akan mengganggu toleransi di Bali yang mana hingga hari ini terjaga dengan baik. Mari kedepankan nilai-nilai persaudaraan berlandaskan “vasudhaiva kutumbakam sagilik-saguluk salunglung sabayantaka paras-paros sarpanaya”,” ujarnya.
Selanjutnya, I Nyoman Kenak menaruh harapan kepada generasi milenial, agar menjalankan Pemilu dengan damai kemudian tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan agama serta hukum dan mengucapkan apresiasi kepada Polri dalam hal ini Polresta Denpasar karena sigap dan presisi mencegah terjadinya konflik.
“Untuk anak-anak saya para generasi milenial, mari jaga ketertiban umum jangan melakukan hal-hal yang melanggar aturan agama maupun negara khusus di kota Denpasar. Saya mengapresiasi upaya Polresta yang sigap dan presisi dalam mencegah terjadinya konflik dalam bentuk apapun,” tandasnya.
Statmen I Nyoman Kenak ditutup dengan mengajak seluruh umat yang mengikuti perhelatan politik agar ikut menjadi duta pemilu damai, sehingga Pemilu dapat menghadirkan pemimpin dan wakil-wakil rakyat terbaik.
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) adalah majelis organisasi umat Hindu Indonesia yang mengurusi kepentingan keagamaan maupun sosial yang anggotanya ditentukan atas dasar keyakinan beragama.
PHDI sering melakukan kegiatan – kegiatan positif dan menolak keras konflik umat beragama.
Kegiatan sosial serta do’a bersama menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan PHDI, Kecintaan terhadap agama dan NKRI membuat keberadaan PHDI dicintai oleh tokoh-tokoh agama dan adat. (Red).