Dairi- Indonesia24.com: Sempat viral di beberapa media jika penggunaan anggaran dana TA. 2023 Desa Sambaliang Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi tidak transparan peruntukkannya dan ditengrai terjadi KKN, tim Dispemdes, Kabupaten Dairi Senin (5/2) turun langsung melakukan monitoring ke Desa yang dimaksud.
Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa, Simon Tony Malau, didampingi Kabid Pedesaan Marhaban Kudadiri dan Camat Berampu Ramadani kepada Wartawan mengi formasikan jika Dari hasil monitoring di informasikan ada temuan.
Disebutkan pekerjaan fisik pembuatan rabbat beton di dusun satu, ternyata dikerjakan 150 meter, dan masih kurang 50 meter lagi dari 200 meter yang telah dianggarkan.
Kadis Dispemdes Kabupaten Dairi, Simon Tony Malau memperingatkan kepala desa Charlon Sihombing agar kekurangan volume pekerjaan sepanjang 50 meter lagi agar di Silpa kan dan uangnya di kembalikan.
Ironisnya ketika di konfirmasi Qkekurangan fisik rabbat beton itu kepada kepala desa Sambaliang Charlon tidak bisa menjelaskan secara rinci apa penyebab kekurangan volume pekerjaan bisa terjadi.
Sebelumnya nformasi dihimpun Wartawan dari kaur keuangan, jika uang dana desa keseluruhannya sudah ditariik dari bank selanjutnya diserahkan ke kepala desanya
“ sesuai perintah kepala desa anggaran biaya untuk kegiatan pekerjaan fisik sudah sama kepala desa” ujarnya
Menanggapi hal tersebut, sang Kepala desa selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) desa Sambaliang tertunduk lesu dan terdiam, dan menjawab tidak tau kemana uang dana desa dipergunakannya sehingga bisa habis.
“ aku pun heran pak, kemana uangnya semua” ujarnya bagai bingung untuk menutupi yang sebenarnya apa yang telah terjadi.
Kepala Dinas Dispemdes Simon Tony Malau didampingi Kepala Bidang Pedesaan Marhaban Kudadiri menjelaskan untuk mengetahui kerugian yang telah terjadi di Sambaliang, pihak inspektorat Kabupaten Dairi yang meng audit dalam waktu dekat, ujarnya .
Sebagai informasi pada tahun anggaran 2023 desa Sambaliang Kecamatan Berampu mengelola anggaran desa diantaranya untuk pekerjaan fisik pembangunan pekerjaan rabbat beton sepanjang lebih kurang 200 meter dengan pagu Rp. 252.000.000 dan itu di anggarkan pada tahap 2
Dan hingga berita ini ditulis pekerjaan itu belum selesai kendati sudah memasuki tahun anggaran 2024 dan volume pekerjaan dilapangan hanya berkisar 150 meter selesai.
Kekurangan volume pekerjaan diduga sengaja dilakukan untuk KKN oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi, namun terdeteksi sehingga viral ( ginting)