TAKENGON – PT Pembangunan Aceh (PEMA) menggelar Rapat Kerja ( Raker ) Penyusunan program kerja Tahun Anggaran 2024 dengan tema “Meusenia Pema Ta Peu Jaya, Ceudah Aceh Sejahtera” yang akan direalisasikan selama setahun kedepan. Acara tersebut dilangsungkan di Parkside Petro Gayo Hotel Takengon pada Jumat, (26/01/2024).
Rapat tersebut dibuka oleh Direktur Umum PT PEMA, Ali Mulyagusdin dan turut dihadiri oleh Direktur Umum Keuangan, Muhammad Oky, dan Direktur Pengembangan Bisnis, Edwar Salim. “Rapat Kerja ini diharapkan menjadi media untuk menyinkronisasikan seluruh kegiatan perusahaan di tahun 2024, sehingga seluruh target yang telah kita susun bersama–sama dapat terwujud,” ujar Ali dalam pembukaannya di hadapan 90 orang karyawan/ti PT PEMA.
Pemilihan Meusenia PEMA Ta Peu Jaya, PEMA Ceudah Aceh Sejahtera sebagai tema program kerja tahun 2024 ialah untuk memunculkan nilai-nilai yang bersahaja, dengan segala urusan prosedur, tata kelola dan pengembangan SDM yang akan dituntaskan. Dengan adanya program ini diharapkan PEMA siap menatap tahun 2025 yang lebih baik untuk meningkatkan dan mendapatkan sumber pendapatan baru.
Sekalipun PEMA adalah Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) yang berusia relatif muda, Ali sangat optimis tahun ini PEMA dapat berinovasi lebih jauh dan membawa perubahan pada perekonomian Aceh, dan PEMA dapat menghapuskan citra Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Selanjutnya, Pada acara yang berlangsung pada 26-27 Januari tersebut, turut menghadirkan kepala perwakilan BPKP Provinsi Aceh, Supriyadi. Dalam paparannya ia menjelaskan terkait pentingnya governance risk and compliance atau GRC dalam sebuah perusahaan. “meminimalisirkan resiko adalah salah satu faktor yang menentukan efektifitas dari jalannya suatu perusahaan”, ujar Supriyadi. Ia berharap PEMA dapat mengoptimalkan penerapan GRC agar mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan terintegrasi di Aceh.
Selain itu, pada Raker tersebut pema turut menghadirkan Advisor PEMA yaitu Fathurrahman Anwar sebagai fasilitator rapat kerja dan perwakilan Dinas Tenaga Kerja yakni Mediator hubungan industrial, Muhammad Ramli yang dijadwalkan mengisi sosialisasi peraturan perusahaan. Peserta raker tampak antusias dengan kegiatan Raker kali ini yang tercermin dari hidupnya Forum Group Disccusion ( FGD ). FGD pada raker tersebut sangat menggerakkan seluruh anggota PEMA berkumpul, berdiskusi, dan menyampaikan ide cemerlangnya. Semangat dan harapan menggema untuk kemajuan perekonomian Aceh, sesuai slogan PEMA “ Membangun Aceh, Bersama PEMA”.