Kampar — Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Kampar yang berlokasi di kota Bangkinang Mempunyai Tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selain itu Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya dan berhasil dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Sehubungan dengan hal tersebut, baru baru ini RSUD Bangkinang melayani pasien terlahir dari keluarga tidak mampu, bayi lelaki ini diberi nama Gibran Sepyan Alhanan yang viral menjadi pemberitaan di beberapa media di karenakan bocah mungil yang baru berumur 20 hari ini menderita penyakit yang di sebut-sebut penyakit aneh, namun fakta nya setelah di telusuri team LSM KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) pada Selasa (26 /09/2023) penyakit yang di derita Gibran di duga di akibat kan oleh bakteri.
Hal itu di katakan dr. Firdaus Pratama Sabri sebagai Dokter yang menangani pasien dan di dampingi oleh dr. Delfan Sukri selaku Kabag Administrasi Umum di RSUD Bangkinang.
Menurut dr. Firdaus, Setelah dilakukan pemeriksaan Penyebab penyakit Gibran adalah infeksi bakteri pada kulit yang menimbulkan gangguan pada kulit seperti bersisik dan berdarah, ini juga bukan penyakit yang langkah dan bukan penyakit yang aneh. Secara medis, ini bukan infeksi bakteri dari lahir dan juga penyakit ini sudah beberapa kali terjadi termasuk di Indonesia, Kata Dokter yang masih berusia muda ini.
“Jika secara medis penyebab penyakit ini terjadi karna tidak hygienis nya kebersihan yang mengakibatkan bersisik di kulit dan berdarah. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak, dan dihimbau kepada seluruh masyarakat jika timbul penyakit seperti ini segera mungkin dibawa ke Rumah Sakit”, tutur Firdaus.
Dilanjutkan dr. Firdaus, Setelah Gibran dirawat secara intensif di RSUD Bangkinang kondisi kesehatan bayi ini sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, seperti menyusu nya sudah kuat, menangis nya juga kencang, dan sudah tidak demam. Pengobatan-nya sudah berjalan dengan baik, namun jika pembunuhan kuman pada kulit nya masih memerlukan waktu untuk pengobatan, kata nya mengakhiri.
Sementara itu ditempat yang sama hal senada dikatakan oleh dr. Delfan Sukri, bahwa RSUD Bangkinang tidak pernah menolak pelayanan bagi pasien baik itu pasien BPJS maupun pasien yang masuk melalui jalur umum karna sudah tugas dan fungsi Rumah Sakit memberikan pelayanan bagi setiap pasien yang ingin mendapatkan jasa pelayanan kesehatan, sebutnya.
Ditambahkan dr. Delfan, Walaupun belum jelas asuransi kesehatan-nya semua pasien dilayani dulu dan baru dipertanyakan pasien memakai BPJS, Jamkesda atau lain-nya, ujar Delfan.
Dilanjutkan dr. Delfan lagi, di RSUD Bangkinang bagi pasien yang tidak mampu sudah ada pelayanan terpadu untuk hal administrasi tersebut, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial turut mengeluarkan rekomendasi bagi pasien yang belum memenuhi administrasi dan diberikan waktu 2 hari untuk mengurus syarat administrasi tersebut, katanya.
“Dihimbau dan diminta kepada semua masyarakat untuk mengurus BPJS kesehatan, sehingga nanti jika membutuhkan pelayanan kesehatan administrasi nya sudah ada. Dan apabila ada informasi yang tidak jelas mengenai Rumah Sakit boleh disampaikan ke pihak manajemen Rumah Sakit, agar tidak salah persepsi”, ungkap Delfan mengakhiri.
(Penulis : Mirza / editor : Tim KIPPI)
Sri imelda