Subulussalam, l Keindahan Warna Warni rupa dan bentuk tampak barisan Karnaval berbagai unsur, ragam Etnis, Variasi dan kreasi Siswa membuat nuansa warna yang berbeda pada Saat Karnaval di Kota Subulussalam Aceh untuk memeriahkan Hari Jadi Subulussalam ke 61 tahun yang saat ini menjadi Ibukota Subulussalam. Acara pelepasan Karnaval dilaksanakan dialun alun Kota Lapangan Beringin Jalan Teuku Umar Kota Subulussalam.
Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang yang didampingi Wakil Walikota Drs Salmaza, MAP Muspida serta Kepala Mukim Penanggalan Kota Subulussalam melepaskan para Peserta Karnaval mengelilingi, melintasi jalur yang telah disiapkan Panitia Karnaval.
Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam kali ini terlihat berpakaian Adat Pakpak seragam dengan Kepala Mukim Penanggalan Haris Muda Bancin.
Affan Alfian berpesan Ragam Suku Aset Kita Yang Tak Ternilai, kreasi Seni Budaya berbagai pernak pernik menjadikan persatuan dan kesatuan kita lebih erat lagi. Demikian penyampaian Walikota Subulussalam saat melepas Para Karnaval Kota Subulussalam.
Tampak barisan para siswa, pendidik dan tenaga kependidikan ikut memeriahkan acara Karnaval, ada Suka Cita saat berjalan santai antar peserta Lomba Karnaval melintasi Alun Alun sepanjang Kota Subulussalam.
Selaku Kordinator bidang seni dan budaya Himpak (Harmuda ) Haris Muda Bancin dalam penyampaiannya “kegiatan Karnaval ini menyadarkan kita akan pentingnya keanekaragaman yang pada intinya dapat mempersatukan kita, meningkatkan kearifan lokal daerah dan ikut serta membangun Kota Subulussalam secara utuh dan menyeluruh.
Berbeda beda tetapi satu. Perbedaan ke khasan kita jangan kita jadikan pertentangan, tetapi kreasi ini mempererat hubungan dan inprovisasi para siswa-siswi generasi Sada Kata agar lebih meningkatkan kreativitas SENI dan Budaya.” Jelas Koordinator Budaya dari Himpunan Masyarakat Pakpak Kota Subulussalam Haris Muda Bancin.
Kepala dinas Kominfo Kota Subulussalam menyampaikan pesan pentingnya ” giat ini termasuk difasilitasi Dinas Pendidikan Kebudayaan, agar para siswa dan pendidik, para budayawan, seniman berkreasi, berwawasan kebangsaan sebagaimana Filosofi Bhineka Tunggal Ika, berbeda beda namun pada akhirnya bersatu untuk memajukan Kita Subulussalam.
//*