Mojokerto , Indonesia24.co,- Jama’ah haji Kloter 85 yang merupakan kloter jamaa’ah haji kouta tambahan pagi kemarin Sabtu, 24 Juni 2023 pada melakukan umrah sejak malam dini hari sampai sehabis shalat Subuh di Masjidil Haram Makkah. Termasuk diantaraanya adalah 30 orang Jama’ah haji asal kabupaten Mojokerto dibawah komando ketua rombongan 5 Misbakhul Khoiri dan para ketua regu, regu 1 Djaun, regu 2 Purwoko, regu 3 Yahya dan regu 4 Damingun (Pacitan). Di Makkah Saudi Arabia Jama’ah Haji Indonesia menginap di hotel Rawdat al-Tauhed Jalan Holy Mosque Holy Makkah al-Rawdha merupakan hotel Jama’ah Haji Indonesia No, 213 disiapkan oleh PPIH (Panitia Penyeleggara Ibadah Haji ) Arab Saudi.
Sebagaimana telah maklum, bahwa jumlah jama’ah haji Indonsia setelah mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Saudi Arabia menjadi sebesar 229.000 jama’ah haji. Kabupaten Mojokerto yang mendapat jatah tambahan kuota haji jumlah sebanyak 30 orang jaamaah hajinya menjadi 1137 ditambah 30 jama’ah haji kuota tambahan sehingga totalnya menjadi 1167 Jamaah haji asal Mojokerto kabupaten. Kloter dari sebanyak 84 kloter menjadi 120 kloter akibat dapat tambahan kuota haji buat Indonesia 8000 jama’ah haji dari Pemerintah Saudi Arabia.
Berdasarkan informasi dari kemenag bahwa jumlah jama’ah haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 229.000 jama’ah haji. Jawa Timur sendiri setelah mendapat jatah tambahan kuota haji sebanyak 1300 orang maka jumlah jama’ah hajinya total menjadi 36.452 orang jama’ah haji.
Penulis sendiri sebelum melakukan umrah, shalat subuh berjamaah dulu di Masjidil Haram Mekkah. Berdoa mausuk masjid, shalat Tahiyatul Masjid 2 rakaat, kemudian shalat 2 rakaat setelah adzan Subuh shalat sunnah Fajar. Selesai baru jamaah turun dari lantai 4 ke lantai bawah masuk dan memulai umrah dengan Tawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali putaran. Setiap putaran dimulai dari rukun Hajar Aswat dengan membaca Allahu Akbar dan memberikan isyarat melambaikan tangan ke hajar Aswat. Sesambai di rukun Yamani membaca do’a Sapu Jagad diulang-ulang, sampai di rukun hajar Aswad diulang dengan menberi isyarat melambai tangan kanan dan mengucap Allahu Akbar begitu seterusnya sampai 7 kali putaran. Dilanjut shalat sunnah 2 rakaat di belakang makam Ibrahim.
Kemudian diteruskan dengan prosesi Umrah dengan melakukan Sa’i dan diakhiri dengan Tahallul potong rambut. Sebelum sa’i terlebih dahulu minum air Zamzam. Berangkat ke Bukit Shafa membaca Innash shafa wal marwata minsa’aa irillahh, kemudian dari bukit shafa berjalan kaki menuju bukit Marwah 7 kali rit atau 2,5 pp berakhir di bukit Marwah. Diteruskan dengan tahallul.
Suhu udara saat melakukan ibadah Umrah dingin dan sejuk, sampai jam 8 pagi waktu Makkah hawa sejuk masih terasa ketika kami sudah meninggalkan masjidil Haram berjalan kaki menuju bis kota mangkal. Siang hari sekitar hotel dekat jalan raya suhu udara tercatat 43 derajat C. Kalau di dalam hotel sangat sejuk.
Selesai ibadah umrah, mendengar kabar bahwa bu Maryam dan Bu Ma’rifah belum kembali ke hotel, infonya 3 jamaa’ah haji kloter 85 mengalami kecelakaan di tangga berjalan turun ke bukit Shafa. Kedua jama’ah haji dimaksud diatas sekitar jam 2 Siang Waktu Makkah diantar petugas PPIH kembali ke hotel.
Bu Ma’rifah ternyata jatuh di tangga berjalan karena tertempa bu Ninik dan bu Salasa yang jatuh dari tangga berjalan di atasnya. Kemudian bu Ma’rifah dirawat di Polklinik. Bu Ninik dan bu Salasa diperkenankan pulang karena luka ringan, sedangkan bu Ma’rifah masih dirawat karena terkilir pada pergelangan tangan kirinya.
Selesai dirawat di poliklinik bu Ma’rifah dintar kembali ke Majidil Haram untuk melnjutkan Sa’i. Ketemulah Bu Ma’rifah dengan bu Maryam yang sama-sama dari Mojokerto. Kemudian keduanya menjalankan sa’i bersama-sama.
“ Bu Salasah ketika naik tangga berjalan hendak jatuh kemudian meraih bu Ninik yang didepannya ternyata bu Ninik gak kuat menahan akibatnya keduanya terjatuh menimpa saya, “ ujar bu Ma’rifat.
Tapi alhamdulillah keduanya bu Maryam dan bu Ma’rifat telah berhasil menunaikan ibadah Sa’i dengan sempurna. (Misti)