Sidoarjo, Indonesia24.co,– Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang Dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. 31/05/2023
Pelajar Pancasila adalah Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ada 8 ciri Profil Pelajar Pancasila, yang pertama, yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dari 8 poin ciri ini, kalau di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, akan membentuk karakter dari masing-masing anak didik atau murid.
Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Sidoarjo, terus berupaya mendorong kepada satuan pendidikan yang ada, untuk meningkatkan kemampuan dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi.
Kepada wartawan Kepala Bidang mutu Dispendikbud Sidoarjo, Netti Lastiningsih menyampaikan bahwa program penguatan karakter Pancasila, ini merupakan bukti dari segenap civitas akademika Sidoarjo, dalam hal ini SMP Negeri 1 Balongbendo, memberikan pembelajaran untuk penguatan karakter dan juga skill pada murid, khususnya hari ini tentang tema kewirausahaan pengolahan dari 222 olahan makanan, ini merupakan hal sangat luar biasa bagi anak-anak yang ada di SMP negeri Balongbendo, ucapnya
Disinggung soal Program Sekolah Penggerak (PSP) Netti menyampaikan, di Sidoarjo saat ini ada 22 sekolah penggerak, ini artinya meningkatkan dari tahun lalu, sebelumnya ada 15 SMP.
Jadi yang melaksanakan kurikulum merdeka ini bukan hanya sekolah penggerak saja, tetapi juga sekolah-sekolah lain, di Sidoarjo ini sekitar ada 95 persen yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka, kata dia.
Sedangkan untuk katagori sekolah penggerak, yang di seleksi itu adalah Kepala Sekolahnya, termasuk dalam hal praktek mengajar, ada usia maksimal yang boleh mengikuti seleksi itu, jadi itu memenuhi syarat dulu, yang lain -lain ada seleksi tertulis, ada seleksi wawancara, kalau itu sudah lolos, baru sekolahnya ditetapkan jadi sekolah penggerak, Intinya leadernya harus bisa menggerakkan semua pihak, sambung Netti.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Balongbendo, Arif Budiono, menyampaikan kegiatan Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila ini tujuan utama adalah biar anak punya kompetensi, karakter, perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila.
Jadi nilai-nilai Pancasila itu akan di praktekkan oleh peserta didik, dengan kehidupan sehari-hari yang didasarkan dimensi profil Pancasila, ujar Kepala sekolah SMP Negeri Balongbendo.
Karena bertemakan, kewirausahaan, kegiatan P5 itu menggandeng dengan sejumlah perusahaan swasta diantaranya Maspion group, dan produsen makanan lokal lainnya.
Momentum itu diakhiri dengan acara masak mie instan bersama dengan stakeholder setempat, yang di bagi menjadi dua meja, satu meja berisikan 3 perwakilan pejabat stakeholder.
Camat Balongbendo, Farkhan memasak bersama Komandan Koramil dan Kapolsek Balongbendo, meja kedua, yang terdiri dari, Kabid Mutu Pendidikan Sidoarjo, Netti Lastiningsih bersama Kasek Balongbendo, Arifin (Misti)